Sukses

Warga Kendari Diminta Tak Termakan Hoaks Vaksin Covid-19 Berbahaya

Vaksin Covid-19 telah dinyatakan halal dan aman digunakan serta lulus uji klinis dan evaluasi dari BPOM.

Liputan6.com, Jakarta - Komandan Lanal Kendari, Kolonel Laut (P) Andike Sry Mutia mengimbau kepada warga Kendari untuk tidak terpengaruh informasil palsu atau hoaks bahaya vaksin Covid-19 di media sosial.

Andike memastikan, vaksin Covid-19 halal dan aman digunakan serta sudah dinyatakan lulus uji klinis dan evaluasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Jangan percaya dengan informasi yang mengatakan vaksin ini berbahaya, itu hoaks. Mari bersama kita sukseskan program vaksinasi demi masyarakat sehat dan ekonomi pulih," kata Andike dilansir dari Antara, Minggu (4/7/2021).

Andika mengatakan, dalam mendukung program pemerintah khususnya vaksinasi untuk memutus penyebaran Covid-19 pihaknya membangun kerja sama dengan Dinas Kesehatan Sultra, hingga di kabupaten/kota serta pihak terkait lainnya menggelar vaksinasi gratis.

"Serbuan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat maritim ini untuk menyukseskan program vaksinasi pemerintah sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19 yang saat ini melonjak," ucap dia.

Sejumlah titik dijadikan tempat vaksinasi di antaranya Mako Lanal Kendari, Pelabuhan Perikanan, dan Pelabuhan Penyeberangan Kendari-Wawonii (Kabupaten Konawe Kepulauan).

Andike mengaku bangga masyarakat Sultra antusias mengikuti vaksinasi yang dilaksanakan Lanal Kendari. Hal ini menunjukkan adanya kesadaran yang baik dari masyarakat untuk mau menjaga kesehatan dan meningkatkan imun tubuh di masa pandemi Covid-19.

Dalam pelaksanaannya sejak 24 Juni lalu hingga Sabtu 3 Juli 2021, panitia vaksinasi Lanal Kendari tetap memberlakukan protokol kesehatan yang ketat. Termasuk pengelompokan peserta secara tertib agar tidak terjadi kerumunan saat pelaksanaan vaksinasi.

"Diharapkan setelah menerima vaksin, masyarakat tetap jalankan protokol kesehatan 5M, mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas," tutur Andike.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.