Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Gereja Bratayudha Tetap Laksanakan Ibadah saat Ke Masjid Dilarang

Penelusuran klaim video pelaksanaan ibadah di gereja daerah Bratayudha saat umat muslim dilarang ke masjid

Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video pelaksanaan ibadah di gereja daerah Bratayudha saat umat muslim dilarang ke masjid.

klaim video pelaksanaan ibadah di gereja daerah Bratayudha saat umat muslim dilarang ke masjid menampilkan seorang sedang merekam jalan dari dalam mobil, dalam video tersebut terdapat narasi sebagai berikut:

"Di seputar daerah Bratayudha yang ada gereja, ini Cina semua lagi beribadah di gereja nih.Sementara orang-orang Islam, muslim tidak boleh ke masjid, itu di gereja mah wah banyak. Ini di Jalan Bratayudha saudara-saudara. Tolong diinformasikan nih"

Benarkah klaim video pelaksanaan ibadah di gereja daerah Bratayudha saat umat muslim dilarang ke masjid? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Simak Video Berikut

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video pelaksanaan ibadah di gereja daerah Bratayudha saat umat muslim dilarang ke masjid, dengan menggunakan Yandex dan Google Image, namun tidak ditemukan situs yang memuat video atau potongan gambar yang identik.

Penelusuran dilanjutkan mengarah pada artikel berjudul "Heboh Video Kerumunan Warga di Gereja, Begini Penjelasan Bupati Garut" yang dimuat situs news.detik.com, pada 5 Juli 2021.

Artikel situs news.detik.com memuat video yang identik dengan klaim.

klaim video pelaksanaan ibadah di gereja daerah Bratayudha saat umat muslim dilarang ke masjid

Artikel situs news.detik.com menyebutkan, sebuah video berisi sindiran terhadap kerumunan saat PPKM Darurat di Gereja Garut viral dan jadi perbincangan warga. Bupati Garut berikan penjelasan.

Warga Garut saat ini dihebohkan dengan video berdurasi 25 detik yang berisi sindiran terhadap kerumunan yang terjadi di sebuah gereja.

Dalam video itu, perekam menyindir jemaat gereja yang disebut sedang beribadah.

Menanggapi video itu, Bupati Rudy Gunawan angkat bicara. Rudy membantah aktivitas warga tersebut beribadah di gereja, melainkan kegiatan vaksinasi.

"Tidak benar, Satgas COVID-19 akan menindaklanjuti pembuat video ini untuk dilaporkan. Itu bukan sedang beribadat, tapi dijadikan kegiatan vaksinasi massal. Ibadah di gereja ditutup," kata Rudy, Senin.

Video itu saat ini sedang didalami oleh pihak kepolisian. Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, timnya sedang melakukan penelusuran.

"Tim Patroli Siber kami sudah mengklarifikasi di media sosial bahwa itu suatu disinformasi," kata Wirdhanto saat dikonfirmasi detikcom, Senin malam.

Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Pembuat Video Vaksinasi di Gereja Disebut kegiatan Ibadat Ditangkap Polisi" yang dimuat situs merdeka.com, pada 6 Juli 2021.

Artikel situs merdeka.com menyebutkan, pelaku pembuat video hoaks dan ujaran kebencian yang sempat beredar di media sosial berhasil diungkap pihak kepolisian. Terduga pelaku saat ini masih melakukan pemeriksaan di Polres Garut.

Kepala Kepolisian Resor Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan bahwa terduga pelaku berhasil diungkap setelah pihaknya menerima informasi beredarnya video ujaran kebencian dan hoaks melalui media sosial, terkait kegiatan vaksinasi di salah satu gereja di Jalan Bratayudha, Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut.

"Ternyata setelah dicek kegiatan yang dilakukan di lokasi itu bukan kegiatan ibadah tetapi kegiatan vaksinasi," ujarnya, Selasa (6/7).

Setelah menerima informasi tersebut, ungkap Kapolres, pihaknya langsung bergerak dan melaksanakan penyelidikan. Polisi kemudian berhasil mengidentifikasi terduga orang yang membuat video hoaks dan ujaran kebencian itu.

"Tadi malam kami sudah berhasil mengamankan yang bersangkutan dan saat ini masih dalam pemeriksaan," ungkapnya.

Saat ini, polisi sedang mengumpulkan petunjuk atau alat bukti lainnya, mulai keterangan saksi hingga ahli untuk memastikan apakah kasus tersebut bisa dipidana atau tidak.

 

Sumber:

https://www.merdeka.com/peristiwa/pembuat-video-vaksinasi-di-gereja-disebut-kegiatan-ibadat-ditangkap-polisi.html

https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-5632527/heboh-video-kerumunan-warga-di-gereja-begini-penjelasan-bupati-garut

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video pelaksanaan ibadah di gereja daerah Bratayudha saat umat muslim dilarang ke masjid tidak benar.

Aktivitas warga dalam video tersebut bukan beribadah di gereja, melainkan kegiatan vaksinasi.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.