Liputan6.com, Jakarta - Klaim tentang susu beruang atau Bear Brand bisa menangkal virus corona Covid-19 beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan akun Facebook Anitaa pada 4 Juli 2021.
Akun Facebook Anitaa menuliskan sebuah narasi berisi klaim bahwa susu beruang atau Bear Brand bisa menangkal Covid-19.
"Di indo lagi booming susu beruang bisa mencegah covid
Advertisement
Sampe stok pda kosong
45 nt gaes," tulis akun Facebook Anitaa.
Konten yang disebarkan akun Facebook Anitaa telah 8 kali dibagikan dan mendapat 5 komentar warganet.
Benarkah susu beruang atau Bear Brand bisa menangkal virus corona Covid-19? Berikut penelusurannya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim tentang susu beruang atau Bear Brand bisa menangkal virus corona Covid-19. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "susu beruang covid-19" di kolom pencarian Google Search.
Hasilnya terdapa beberapa artikel yang membantah klaim tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Soal Panic Buying Susu Beruang, Pakar Singgung Minimnya Literasi Gizi dan Overclaim" yang dimuat situs Liputan6.com pada 4 Juli 2021. Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa susu beruang atau Bear Brand tidak bisa menangkal Covid-19.
Dokter Tan Shot Yen, pakar gizi dan pendiri Remanlay Institute mengatakan bahwa ada beberapa faktor yang membuat semacam panic buying terhadap produk tertentu terjadi.
"Pertama, publik salah asumsi. Karena tulisan di iklan yang bisa membuat orang menghubung-hubungkan nalar dengan literasi seadanya," ujarnya saat dihubungi Health Liputan6.com, Minggu (4/7/2021).
Selain itu, menurut dokter Tan, klaim yang berlebihan atau overclaim suatu produk tidak pernah dibenahi. "Pemerintah yang mestinya punya kendali buat negur, semprit, bahkan kasih sanksi."
Ia mencontohkan, selama ini juga banyak susu pertumbuhan anak yang disebut-sebut bisa membuat anak menjadi pintar dan berbudi.
Tan juga mengatakan bahwa literasi gizi masyarakat masih minim, sehingga ada kepercayaan-kepercayaan yang dibentuk sebagai opini publik. "Apa yang mestinya mitos, dijadikan seakan-akan kebenaran, sebaiknya yang fakta ilmiah sama sekali tidak digubris," ujarnya.
Tan menambahkan, masyarakat Indonesia seringkali tidak mau ribet untuk berpikir dengan nalar. "Jadi kalau sakit yang diburu solusi, bukan evaluasi. Nah, ini dimanfaatkan pedagang kan."
Dia pun menegaskan bahwa susu evaporasi, UHT, serta susu cair sejenis, semuanya sama dengan komposisi yang bisa dibaca di labelnya.
"Tidak ada studi ilmiah yang menghubungkan konsumsi susu dan pencegahan penularan COVID-19. Satu-satunya pencegahan adalah protokol kesehatan ketat," tegasnya.
Advertisement
Kesimpulan
Klaim tentang susu beruang atau Bear Brand bisa menangkal virus corona Covid-19 ternyata tidak terbukti. Faktanya tidak ada studi ilmiah yang mendukung klaim mengonsumsi susu bisa mencegah da menangkal penularan Covid-19.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement