Sukses

Marak Hoaks, Filipina Kesulitan Berikan Vaksin Covid-19 untuk Lansia

Filipina mengakui banyaknya hoaks menghambat program vaksinasi covid-19 untuk orang lanjut usia.

Liputan6.com, Jakarta - Filipina mengakui banyaknya hoaks menghambat program vaksinasi covid-19 untuk orang lanjut usia. Hingga kini Filipina baru mampu menyuntik kurang dari sepersepuluh warga lanjut usia karena banyaknya hoaks terkait vaksin tersebut.

Filipina menargetkan ada 8,27 juta orang lanjut usia yang akan divaksin covid-19. Namun hingga kini baru 736.519 atau 8,9 persen yang sudah mendapat vaksin penuh.

Sementara yang baru mendapatkan dosis pertama sebanyak 2,42 juta orang. Data ini disampaikan oleh Departemen Kesehatan Filipina (DOH).

"Masih banyak misinformasi dan disinformasi terkait vaksin covid-19 ini. Hoaks menyebar lebih cepat daripada fakta dan bukti ilmiah yang ada," ujar Dr. Nina Castillo-Carandang, anggota Kelompok Penasihat Teknis Imunisasi Nasional DOH dilansir ABS-CBN News.

"Kami masih kurang diskusi dan penjelasan pada warga lansia. Padahal kami ingin masyarakat paham tentang vaksin covid-19 ini dan terlindungi," ujarnya menambahkan.

"Perjalanan masih panjang. Setidaknya kami ingin 100 persen lansia mendapatkan vaksin covid-19 dosis pertama."

Simak Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.