Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi resep dokter di China berkumur air garam untuk membunuh Covid-19 yang bersarang di tenggorokan, informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
Berikut informasi resep dokter di China berkumur air garam untuk membunuh Covid-19 yang bersarang di tenggorokan:
"Doktor di China mengesahkan.
Advertisement
这 是 100% 準確 的 信息,
Ini adalah berita yang 100% BENAR.
對於 每个 人 都 非常 有效.
Sangat penting bagi setiap orang.
為什么 中國 大陸 過去 幾天 大大 減少 了 感染 人數?
Mengapa akhir2 ini di China, jumlah orang yang terinfeksi virus telah menurun secara mendadak??.
除了 戴 口罩 勤 洗手 外,
Selain memakai Mask/masker, rajin membersihkan tangan,
他們 只是 簡單 地 每天 漱口 3 次 鹽水.
Mereka hanya berkumur dengan air garam 3 kali sehari
完成 後, 喝水 5 分鐘.
Setelah berkumur, 5 menit kemudian minum air hangat.
因為 該 病毒 只能 在 喉嚨 中 侵襲,
Oleh kerana virus ini hanya akan menyerang kerongkong,
然后 再 侵襲 肺部,
Setelah itu menyerang paru-paru,
當 受到 鹽水 侵襲 時,
Apabila dihancurkan oleh air asin
該 病毒 會 死亡 或 胃中 胃中 下來 並 在 胃中 銷毁,,
Virus itu akan mati atau terbunuh di perut dan kemudian dihancurkan
这 是 預防 冠狀 病毒 流行 的 唯一 方法,
Ini adalah satu-satunya cara untuk menangkis Covid19
市場 上 没有 藥品,
Di pasaran tidak ada obatnya
所以 不要 購買.
Sebab itu jangan beli.
童 綜合 醫院 王叔 昂 醫師:
Dr Wang berkata:
新 冠 肺炎 在 还 沒有 來到 肺部 之前,
Ketika virus itu blm sampai ke paru-paru,
它 会 在 喉嚨 部位 存活 4 天.
Dia bisa hidup di kerongkong selama 4 hari.
在 这个 時候, 人們 會 開始 咳嗽 及 喉痛.
Pada masa ini, orang yang terinfeksi akan mulai batuk dan sakit kerongkong.
如果 他 能 儘量 喝多 溫 開水 及 或鹽水,,,,,
Jika orang yang terinfeksi kerap minum air suam panas dan air garam
就能 消灭 病菌.
Akan dapat memusnahkan virus covid19 ini
儘快 把 此 訊息 转達 一下,
Cepat sebarkan pesan ini.
因爲 你 會 救 他人 一 命!
Kerana Anda setidaknya, dapat menyelamatkan 1 nyawa orang...😍😍😍"
Benarkah informasi resep dokter di China berkumur air garam untuk membunuh Covid-19 yang bersarang di tenggorokan? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Simak Video Berikut
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi resep dokter di China berkumur air garam untuk membunuh Covid-19 yang bersarang ditenggorokan menggunakan Google Search dengan kata kunci "如果 他 能 儘量 喝多 溫 開水 及 或鹽水,,,,, 就能 消灭 病菌.".
Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "盐水漱口可以预防新冠病毒感染?这些方法是否靠谱?" yang dimuat situs jubao.fjsen.com pada 2 Mei 2021.
Artikel situs jubao.fjsen.com menyebutkan, Rumah Sakit Pertama Universitas Kedokteran Guangzhou menyebutkan, berkumur dengan air garam baik untuk membersihkan mulut dan tenggorokan, dan bermanfaat untuk faringitis. Namun, area yang terkena virus corona baru adalah saluran pernapasan, dan obat kumur tidak dapat membersihkan saluran pernapasan. Kedua, tidak ada hasil penelitian yang menunjukkan bahwa air asin memiliki efek membunuh pada virus corona baru.
Kandungan garam air garam yang digunakan untuk pengawetan makanan umumnya lebih dari 15 persen, air garam konsentrasi tinggi memiliki efek penghambatan pada pertumbuhan bakteri di lingkungan, tetapi tidak memiliki efek membunuh pada virus seperti Virus Corona.
Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "【錯誤】網傳「冠狀病毒在抵達肺部前會停留在喉嚨四天...如果他喝大量的水,並且以溫水加鹽巴或醋來漱口,可以消除病毒」?" yang dimuat situs tfc-taiwan.org.tw, pada 19 Maret 2020.
Dalam artikel situs tfc-taiwan.org.tw, dokter Departemen Penyakit Menular di Rumah Sakit Universitas Nasional Taiwan Xie Simin, mengatakan, Covid-19 bersarang di tenggorokan selama empat hari sebelum mencapai paru-paru merupakan pernyataan yang tidak memiliki dasar ilmiah. Infeksi corona virus baru pertama-tama akan memiliki gejala saluran pernapasan atas, tetapi ini tidak berarti bahwa virus akan bertahan di tenggorokan terlebih dahulu.
Xie Simin menjelaskan, virus corona menginfeksi melalui selaput lendir saluran pernapasan. Pasien menghirup droplet pembawa virus atau kontak dengan pembawa virus atau droplet di tangannya tanpa memakai masker atau mencuci tangan, dia menyentuh selaput lendir mata, telinga, mulut dan hidung, sehingga memungkinkan virus menginfeksi sel-sel saluran pernapasan.
Huang Shize, seorang dokter pencegahan epidemi dari Departemen Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan menyatakan, jika virus telah menyerang sel-sel saluran pernapasan, berkumur dengan air garam atau cuka tidak akan berhasil.
Cek Fakta Liputan6.com juga menghubungi Dokter relawan Covid19, dr Muhammad Fajri Addai untuk mengkonfirmasi informasi berkumur dengan air garam dapat membunuh Covid-19.
dr Fajri menyatakan, informasi informasi berkumur dengan air garam dapat membunuh Covid-19 tersebut adalah hoax,
"Hoaks. Air garam tidak menyembuhkan Covid," kata dr Fajri saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis (8/7/20210.
Sebelumnya, Cek Fakta Liputan6.com juga telah menelusuri klaim terkait kumur air garam untuk menyebuhkan Covid-19 dalam artikel berjudul "Cek Fakta: Tidak Benar Berkumur Pakai Air Garam dan Madu Bisa Tangkal Virus Corona Covid-19". Dalam artikel tersebut, dr. Decsa Medika, Sp.PD. Dalam penjelasannya ia menyebut belum ada bukti ilmiah dari klaim berkumut dengan air garam dan madu dapat menangkal Covid-19
"Jika tujuannya untuk menghilangkan virus corona covid-19 kurang tepat. Jika memang mau dijadikan standar terapi, maka harus uji klinis terlebih dulu," kata Decsa, saat berbincang dengan Liputan6.com.
"Oralit isinya kan garam dan gula, tujuannya untuk rehidrasi pasien diare. Madu sendiri bahan alami untuk kesehatan, tapi jika tujuannya menangkal virus Corona Covid-19 maka kurang tepat," tambahnya.
Ia juga menjelaskan, virus corona covid-19 tidak masuk melalui jalur yang sama dengan makanan.
"Belum ada bukti virus corona covid-19 masuk melalui saluran makanan. Virus masuk melalui saluran pernafasan," ujarnya.
Sumber:
http://jubao.fjsen.com/2021-02/05/content_30636230.htm
https://tfc-taiwan.org.tw/articles/3207
Advertisement
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, informasi resep dokter di China berkumur air garam untuk membunuh Covid-19 yang bersarang di tenggorokan tidak benar.
Covid-19 menginfeksi melalui selaput lendir saluran pernapasan, tetapi ini tidak berarti bahwa virus akan bertahan di tenggorokan terlebih dahulu. Jika virus telah menyerang sel-sel saluran pernapasan, berkumur dengan air garam atau cuka tidak akan berhasil.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement