Liputan6.com, Jakarta - Sebuah pesan berantai berisi klaim Sri Sultan Hamengku Buwono X menganggap virus corona Covid-19 adalah sandiwara beredar di media sosial. Pesan berantai tersebut viral sejak 8 Juli 2021.
Berikut isi perantai tersebut:
*SULTAN HB X BERBICARA*
Advertisement
HENTIKAN SANDIWARA COVID19 Di BUMI NKRI Karena Sesungguhnya CHINA Telah Bom Bardir NKRI Dgn SERANGAN ASIMETRIS Dgn Menggunakan Oknum2 Penghianat di NKRI...
1 Pinjaman Hutang dgn Bunga Tinggi itu adalah Amunisi
2 Mengizinkan Ratusan dlm 1X 24 Jam China masuk ke Bandara itu adalah Pembiaran (Bentuk Penghianatan) kpd Kedaulatan NKRI, Sementara Pribumi sendiri diperketat dgn Vaksin & Rapitest, dll
3 Permainan Oknum2 dgn mewajibkan & Memvonis dgn temuan Rekayasa dari Jompo s/d Bayi kena Covid-19 dgn Alat tes yg sdh dimodifikasi itu adalah bentuk Kedzoliman yg sdh disetting Oknum Penjajah & Penghianat untuk membunuh WNI Pribumi dgn Motivasi Bisnis (Serangan Asimetris)
4 Vaksin adalah indikasi Senjata Yahudi & China untuk membasmi secara halus Rakyat, Fakta Nyata setelah Vaksin malah kena Covid19 s/d Menunggal.
Dan tdk ada Jaminan Vaksin krn kemanapun antar Provinsi aja WNI Pribumi tetap hrs Ravites...
Saat Anggota DPR RI, TNI & POLRI & Seluruh Elemen Bersikap...
Jangan TIDUR NYENYAK...
NKRI Sedang durampok & Dibom Bardir melalui Perang Asimetris...
Utamakanlah TAKUT Kepada NERAKA JAHANNAM (Bagi Penghianat NKRI) dari pada Takut kpd COVID19 (Otak Intelektual Oknum Pimpinan)
INGAT Anda Akan dusidang kelak di hadapan ALLAH SWT Atas Amanah Pengabdianmu di Dunia / di Bumi NKRI ...
Jika TNI & POLRI & Lembaga terkait Diam Kelak akan berhadapan dgn Perang Pejajajah & Penghianat NKRI
*Sultan Jogja: Jangan Takuti Rakyat Soal (Lonjakan) Covid*
tempo.co/read/1388073/soal-lonjakan-kasus-covid-19-sultan-hb-x-jangan-takut-takuti-rakyat
Guru Besar ITS:
*Rezim Manfaatkan Covid-19 sebagai ‘Senjata Pembunuh Massal’ untuk Kepentingan Politik*
keuangannews.id/guru-besar-its-rezim-manfaatkan-covid-19-sebagai-senjata-pembunuh-massal-untuk-kepentingan-politik
Bagaimana mau percaya kopat kopit covidiot versi rezim Jokovid, *warga cina terus masuk ke Indonesia setiap hari ber'bondong².* (tanpa karantina? saksinya anggota DPR di bandara Soetta)
Hanya khusus warga pribumi yg diwajibkan vaksin, kemudian banyak yg tewas usai vaksin, banyak yg sakit, banyak yg dinyatakan positif usai vaksin, serta masih banyak larangan².
Dan ribuan kali kerumunan yg dilakukan oleh gerombolan rezim beserta antek²nya tidak ada 1 pun yg ditangkap sbgi *Penjahat ProKes**#mikirkenceng*
*KENAPA HANYA MESJID YANG DITUTUP?*
memang mesjid sumber penularan virus covid? sementara Pasar, Mall, Restoran, Cafe, Tempat Hiburan, Karaoke dsb bebas buka !!!
Belum lagi yg meninggal katanya covid, ternyata setelah dimakamin, hasil swabnya keluar *negatif* !!!
*Ratusan Jenazah Dibongkar, Ternyata Tidak Terpapar Virus Covid*
kompas.tv/article/183639/ratusan-makam-khusus-covid-19-di-bandung-dibongkar-ternyata-jenazahnya-tidak-terpapar-virus-corona
Sebelumnya juga terjadi, dari *999 makam di TPU Cikadut Bandung, Hanya 258 yg Positif Corona*
( Maret 2021 )
news.detik.com/berita-jawa-barat/d-5494999/terungkap-999-makam-di-tpu-cikadut-bandung-hanya-258-yang-positif-corona
_Copas_*CORONA KOK PILIH MANGSA*
1. Sungguh aneh perilaku covid di negeri kita. Sama anehnya dengan para pengelola negara.
2. CORONA *mendatangi masjid* tapi tidak datang ke tempat ibadah lain.
3. CORONA *menyerbu sekolah* tapi tidak mengganggu orang yang menghabiskan waktunya di mall dan departemen store.
4. CORONA *mengancam jama'ah yang shaf shalatnya di rapatkan*, meski durasi sholat hanya sebentar tapi ia tak peduli pada penumpang di kereta yang berdesak desakan.
5. CORONA *marah pada majlis taklim,* katanya kerumunan pengajian akan meningkatkan jumlah korban. *Tapi ia menutup mata pada kepadatan manusia di pasar pasar.*
6. CORONA *tak suka pada pedagang kecil*, ia suka membubarkan penjual makanan yang hanya buka beberapa jam saja, dari sore sampai menjelang malam. *Tapi ia membiarkan super market besar buka dengan aman.*
7. CORONA *menutup rute ke Mekah dan Madinah,* ia tak ridho pada kegiatan umroh dan haji. *Tapi secara terang terangan ia membuka penerbangan ke WUHAN CINA*
8. CORONA *murka pada tradisi mudik*, katanya dalam mudik ada silaturahiim, dalam silaturahim ada salam salaman. *Tapi anehnya ia mendukung manusia datang ribuan ke tempat tempat wisata.*
9. Hari ini, CORONA *menakut nakuti orang yang ingin sungkem pada ibu bapaknya.* Katanya hal itu bisa membunuh orangtua.
10. *Tapi kenapa ia tak menakut nakuti orang yang kumpul di tempat tempat hiburan?*
11. Awalnya aku menggapmu virus yang mematikan, tapi sekarang aku malah curiga, tampaknya *kamu membawa misi yang berbahaya...*
Benarkah Sri Sultan Hamengku Buwono X menganggap virus corona Covid-19 adalah sandiwara? Berikut penelusurannya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar Sri Sultan Hamengku Buwono X menganggap virus corona Covid-19 adalah sandiwara. Penelusuran dilakukan dengan menghubungi Kepala Bagian Humas Pemda DIY, Ditya Nanaryo Aji.
Ditya memastikan bahwa pesan berantai tersebut bukan berasal dari Sri Sultan Hamengku Buwono X. Ia juga menyebut bahwa klaim tersebut hoaks.
"Ini jelas hoaks," kata Ditya kepada Liputan6.com, Sabtu (10/7/2021).
Penelusuran dilanjutkan dengan mengunjungi akun Instagram yang dikelola Humas Pemprov DIY, @humasjogja. Pada salah satu unggahannya, akun Instagram @humasjogja melabeli pesan berantai tersebut dengan label hoaks.
"Sedulur semua, hendaknya sedulur mengabaikan berita yang mengatakan bahwa Sri Sultan Hamengku Buwono X menganggap Covid-19 hanya sandiwara. Kami tegaskan bahwa berita tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Pada masa seperti ini, mari menahan diri untuk tidak membuat berita palsu ataupun mempercayai berita tanpa melakukan konfirmasi dari sumber terpercaya.
Dukungan masyarakat untuk menciptakan literasi digital yang sehat akan membantu kinerja semua pihak dalam upaya menciptakan informasi yang valid terkait Covid-19.
Mari budayakan saring dahulu sebelum sharing.Matur nuwun 🙏," tulis akun Instagram @humasjogja pada 4 Juli 2021.
Referensi:
https://www.instagram.com/p/CQ5UiE9rYPP/?utm_medium=copy_link
Advertisement
Kesimpulan
Pesan berantai berisi klaim Sri Sultan Hamengku Buwono X menganggap virus corona Covid-19 adalah sandiwara ternyata tidak benar alias hoaks. Pesan berantai tersebut bukan berasal dari Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement