Cek Fakta: Tidak Benar Booster Vaksin Covid-19 untuk Nakes Karena Sinovac Tak Dipakai di China

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan memasukkan kata kunci "nakes Malaysia vaksin" di mesin pencarian Google.

Hasilnya ditemukan artikel dari wartakotalive.com dengan judul yang sama seperti dalam postingan.

Di dalam artikel tersebut ada penjelasan dari Prof Bimo A Tedjo, Associate Professor Biotechnology, Department of Biochemistry, Faculty of Biotechnology and Biomolecular Sciences, Universiti Putra Malaysia.

Prof Bimo menjelaskan bahwa tenaga kesehatan (nakes) di Malaysia menggunakan vaksin covid-19 buatan Pfizer. Sementara di Indonesia nakes menggunakan vaksin Sinovac.

Meski demikian di artikel tersebut sama sekali tidak disebutkan bahwa vaksin covid-19 Sinovac tidak digunakan di Republik Rakyat China (RRC).

Terkait narasi dalam postingan yang menyebut vaksin covid-19 tidak dipakai di China adalah tidak benar. Faktanya China saat ini memakai semua vaksin covid-19 buatan mereka sendiri.

Khusus untuk vaksin covid-19 buatan Sinovac sudah mendapat izin EUA dari Pemerintah China pada 6 Februari 2021. Vaksin covid-19 buatan Sinovac menjadi yang kedua mendapat EUA setelah vaksin buatan Sinopharm.

Bahkan untuk saat ini vaksin Sinovac juga mendapat EUA dari Pemerintah China untuk disuntikkan pada anak berusia 3-17 tahun.

Cek Fakta Liputan6.com juga meminta penjelasan dari Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi. Dia menjelaskan alasan nakes diberikan booster vaksin covid-19.

"Nakes diprioritaskan untuk mendapat booster karena risikonya tinggi, setiap hari bertemu pasien. WHO juga tidak merekomendasikan booster untuk masyarakat umum untuk saat ini," ujar dr. Nadia saat dihubungi Selasa (13/7/2021).

"Di tengah vaksin yang terbatas prioritasnya adalah memperbanyak orang yang mendapatkan vaksin secara lengkap dua dosis. Vaksin covid-19 yang ada saat ini masih efektif untuk varian baru, dan WHO merekomendasi untuk percepat cakupan vaksin apapun mereknya," katanya menambahkan.

Sebelumnya Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin juga menjelaskan alasan diperlukan booster vaksin covid-19 untuk nakes.

Menkes menegaskan suntikan ketiga baru bisa disuntikkan kepada para nakes, bukan pada setiap warga. Sebab, nakes adalah garda terdepan yang berhubungan langsung dengan gelombang baru varian delta yang sangat menular.

"Dosisnya ini rakyat belum semuanya punya, jadi kita berikan ini hanya untuk nakes dulu, supaya mereka bisa kita proteksi agar mereka bisa tahan menghadapi gelombang orang yang masuk ini. Karena kita kurang disiplin di sisi hulunya," ucapnya.

Terkait jenis vaksin yang akan diberikan untuk nakes, Menkes Budi menyebutkan vaksin Moderna yang disebut cukup mampu menangkal varian baru.

"Kita sudah hitung walaupun dengan suntikan ketiga yang akan kita berikan, vaksinnya Moderna untuk para nakes, itu booster," pungkasnya.

Sumber:

https://www.scmp.com/news/china/science/article/3120855/covid-19- china-approves-sinovac-vaccine-general-public-use

https://www.republicworld.com/world-news/china/china-approves- emergency-use-of-sinovacs-coronavac-on-children-aged-3-17- years.html

http://en.nhc.gov.cn/2021-04/12/c_83519.htm

https://www.liputan6.com/news/read/4605841/pekan-ini-nakes-mulai- terima-suntikan-ketiga-vaksin-covid-19-jenis-moderna

https://www.liputan6.com/global/read/4603484/vaksin-covid-19- moderna-as-akan-jadi-dosis-ketiga-untuk-nakes-indonesia

https://wartakota.tribunnews.com/2021/07/13/kenapa-995-nakes-malaysia-kebal-covid-19-setelah-divaksin-beda-dengan-nakes-indonesia?page=3

Postingan yang mengklaim booster vaksin covid-19 diberikan pada nakes karena vaksin Sinovac tak dipakai di China adalah tidak benar. Faktanya booster diberikan karena nakes mempunyai risiko tinggi untuk terpapar covid-19.

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.