Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim vaksin Covid-19 palsu pada pemberitaan Kompas TV, klaim tersebut diunggahan akun Facebook Mamahna Cahya, pada 19 Juli 2021.
Klaim vaksin Covid-19 palsu pemberitaan Kompas TV yang diunggah berupa tangkapan layar, tayangan pemberitaan Kompas TV berjudul
Baca Juga
"AWAS VAKSIN PALSU!
Advertisement
PELAKU PERNAH BEKERJA SEBAGAI PERAWAT
BEKASI, JAWA BARAT".
Pada tangkapan layar terseut terdapat keterangan sebagai berikut:
"ini dua biang kerok nya vaksin palsu@dyon1512 vaksin palsu#covid-19virus#vaksin"
Kemudian unggahan tangkapan layar tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Kade ah vaksin Th ....NU jelas MH obat Corona sholat 5 waktu itu obatnya itu lagi uji keumatnya karena seluruh dunia Corona Aya ...ya kita pasrah aja sambil berdoa ajal pasti datang ........"
Benarkah klaim vaksin Covid-19 palsu pada pemberitaan Kompas TV? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim vaksin Covid-19 palsu pada pemberitaan Kompas Tv menggunakan Google Search dengan kata kunci 'vaksin palsu Kpmpas TV'
Penelusuran mengarah pada artikel dan video berjudul "Hoax!!! Potongan Video Berita Kompas TV dengan Narasi Vaksin Covid Palsu" yang dimuat artikel situs kompas.tv, pada 18 Juli 2021.
Artikel situs artikel situs kompas.tv memberikan keterangan sebagai berikut:
"JAKARTA, KOMPAS.TV – Belakangan ini telah beredar sebuah video dengan logo kompas TV yang menarasikan soal “vaksin covid palsu”.
Potongan video Kompas TV dengan narasi Vaksin Covid palsu tersebut adalah Hoax dan telah disebarluaskan oleh pihak yang tak bertanggung jawab.
Video yang beredar tersebut, merupakan potongan berita dari Kompas TV yang diunggah ke akun Youtube Kompas TV pada 15 Juli 2016.
Saat itu, negara tengah dihebohkan dengan peredaran vaksin palsu untuk balita di beberapa rumah sakit.
Selain itu, video yang beredar di masyarakat tersebut juga masih menggunakan logo lama Kompas TV.
Yuk, jangan termakan hoax dulu. Pastikan informasi yang kamu terima adalah informasi yang benar.
Sebelum disebarluarkan, ada baiknya kamu mengecek kebenaran dari informasi tersebut."
Penelusuran dilanjutkan dengan menjadikan foto tangkapan layar sebagai bahan penelusuran menggunakan Google Image. Penelusuran mengarah pada akun YouTube resmi Kompas TV yang mengunggah video berjudul "Ini Sosok Pasutri Pembuat Vaksin Palsu" pada 26 Juni 2016. Akun YouTube tersebut memuat video cuplikan foto salah satunya identik dengan klaim.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Saat ini pasangan Hidayat Taufiqurahman dan Rita Agustina ditahan di Mabes Polri bersama delapan tersangka lain. Kepada tetangga sekitar,".
Penelusuran dilanjutkan dengan menjadikan keterangan video tersebut sebagai petunjuk, dengan menjadikan "Hidayat Taufiqurahman dan Rita Agustina vaksin palsu" sebagai kata kunci pencarian menggunakan Google Search.
Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Ini Sosok Pasutri Santun Pembuat Vaksin Palsu di Bekasi" yang dimuat situs liputan6.com, pada 26 Juni 20216.
Artikel situs liputan6.com menyebutkan, sindikat pemalsu vaksin untuk balita diungkap Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri. Dari sembilan pelaku, terdapat pasutri atau pasangan suami istri, yakni Hidayat Taufiqurahman dan Rita Agustina.
Sejoli ini diduga sebagai produsen dan otak sindikat pembuatan vaksin palsu. Keduanya ditangkap di kediaman mewahnya, Perumahan Kemang Regency, Jalan Kumala 2, Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Sindikat pemalsuan vaksin bayi ini memproduksi vaksin tetanus, BCG, campak, dan polio. Vaksin tersebut dijual bebas ke sejumlah rumah sakit dan klinik yang ada di Jakarta, Tangerang Selatan, dan Bekasi.
Sumber
https://www.kompas.tv/article/193822/hoax-potongan-video-berita-kompas-tv-dengan-narasi-vaksin-covid-palsu
https://www.youtube.com/watch?v=JnoG3sC4h68
Advertisement
Penelusuran Fakta
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim vaksin Covid-19 palsu pada pemberitaan Kompas TV tidak benar.
Pemberitaan tersebut terkait vaksin palsu untuk balita di beberapa rumah sakit, bukan vaksin Covid-19. Peristiwa yang diberitakan terjadi sebelum pandemi dan vaksin Covid-19 disuntikkan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement