Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang Partai Demokrat memprotes pesawat warnah merah putih melintas di Hambalang beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan akun Facebook Titie Indah Dewi pada 7 Agustus 2021.
Akun Facebook Titie Indah Dewi mengunggah gambar tangkapan layar artikel berjudul "Demokrat protes pesawat Warna merah putih Melintas di hambalang". Tampilan artikel tersebut mirip dengan situs detik.com dan tayang pada Selasa 3 Agustus 2021 pukul 12.46 WIB.
Baca Juga
"Gosah di pikirin
Advertisement
Bikin mumeeeettt," tulis akun Facebook Titie Indah Dewi.
Konten yang disebarkan akun Facebook Titie Indah Dewi telah 13 kali direspons dan mendapat 6 komentar warganet.
Benarkah Partai Demokrat protes pesawat warna merah putih melintas di Hambalang? Berikut penelusurannya.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Â
Â
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang Partai Demokrat memprotes pesawan warnah merah putih melintas di Hambalang. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "demokrat protes pesawat warna merah putih melintas di hambalang" di kolom pencarian Google Search. Hasilnya tidak ada informasi valid mengenai kabar tersebut.
Penelusuran juga dilakukan dengan memasukkan kata kunci "demokrat protes pesawat warna merah putih melintas di hambalang" di kolom pencarian situs detik.com. Namun tidak ada artikel berjudul serupa yang dimuat situs detik.com.
Liputan6.com justru menemukan artikel berjudul "Demokrat Protes Cat Biru di Pesawat Kepresidenan Diganti Merah" yang dimuat situs detik.com pada Selasa 3 Agustus 2021 pukul 12.46 WIB.
Artikel itu memuat komentar dan foto Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief. Berikut gambar tangkapan layarnya:
Jakarta - Pesawat kepresidenan dicat ulang dari biru menjadi merah. Partai Demokrat melayangkan protes.
"Sekarang pesawat kepresidenan berwarna merah. Entah maksudnya apa, bisa warna bendera, bisa juga Corona. Dulu biru. Desain dan warna karya seorang mayor desainer di TNI AU," kata Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief kepada wartawan, Selasa (3/8/2021).
Andi Arief menyebutkan alasan pesawat kepresidenan dicat biru. Andi Arief lantas mengungkit judul lagu yang dipopulerkan Ariel 'NOAH'.
"Dominasi biru langit adalah upaya peningkatan keamanan penerbangan, sebagai warna kamuflase saat terbang," kata Andi Arief.
"Menghapus jejakmu, kata Ariel," kata Andi Arief.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono membenarkan bahwa Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 atau Pesawat BBJ 2 telah dicat ulang.
Dia mengungkapkan pengecatan pesawat BBJ 2 ini sudah direncanakan sejak 2019. Terkait dengan perayaan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 2020.
"Proses pengecatan sendiri merupakan pekerjaan satu paket dengan Heli Super Puma dan Pesawat RJ," kata dia dalam keterangannya, Selasa (3/8/2021).
Heru menyebutkan, pada 2019, pesawat BBJ 2 belum masuk jadwal perawatan rutin. Jadi yang dicat lebih dulu adalah Heli Super Puma dan pesawat RJ. Dia mengatakan perawatan rutin ini memiliki interval waktu yang sudah ditetapkan dan harus dipatuhi, sehingga jadwal perawatan ini harus dilaksanakan tepat waktu.
Untuk perawatan rutin Pesawat BBJ 2 jatuh pada 2021 merupakan perawatan Check C sesuai rekomendasi pabrik. "Maka tahun ini dilaksanakan perawatan sekaligus pengecatan yang bernuansa Merah Putih sebagaimana telah direncanakan sebelumnya. Waktunya pun lebih efisien karena dilakukan bersamaan dengan proses perawatan," jelas dia.
Â
Referensi:
https://news.detik.com/berita/d-5667604/demokrat-protes-cat-biru-di-pesawat-kepresidenan-diganti-merah
Â
Advertisement
Kesimpulan
Kabar tentang Partai Demokrat memprotes pesawan warnah merah putih melintas di Hambalang ternyata tidak benar. Faktanya, gambar yang disebarkan akun Facebook Titie Indah Dewi merupakan hasil manipulasi digital.
Â
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement