Liputan6.com, Jakarta - Perjuangan dalam pandemi covid-19 tak hanya melawan virusnya, tetapi juga melawam informasi salah atau hoaks yang mengiringinya. Perang melawan hoaks ini bahkan tak kalah penting untuk membantu menghentikan pandemi.
Hoaks terkait pandemi covid-19 menyebar di aplikasi percakapan maupun media sosial. Hoaks ini mulai dari asal covid-19 hingga yang terbaru soal vaksin.
Baca Juga
Dilansir dari laman covid-19.go.id, ada lima cara yang bisa dilakukan untuk saat menemukan informasi agar tak terjebak hoaks. Berikut ulasannya:
Advertisement
1. Siapa yang membuat pesan itu?
2. Apakah sumbernya resmi?
3. Dari mana informasi tersebut didapat?
4. Mengapa mau membagikan informasi ini?
5. Kapan informasi ini dipublikasikan?
5 hal di atas wajib dilakukan sebelum membagikan informasi di media sosial maupun aplikasi percakapan. Khusus informasi soal covid-19, informasi bisa dilihat di laman covid-19.go.id atau website Kementerian Kominfo.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement