Liputan6.com, Jakarta - Bulgaria menjadi salah satu negara di Eropa yang tertinggal dalam urusan vaksin covid-19. Ironisnya mayoritas warga Bulgaria enggan divaksin karena terpengaruh hoaks dan informasi palsu.
Saat ini baru 15 persen warga Bulgaria yang sudah mendapatkan vaksin covid-19 dalam dosis yang penuh. Padahal di Eropa, rata-rata negara sudah mencapai 53,3 persen warga yang sudah divaksin covid-19 secara penuh.
Baca Juga
Menurut studi dari Gallup Poll, ada 41,8 persen warga Bulgaria tidak berencana untuk vaksin covid-19. Banyak dari mereka termakan hoaks terkait cara pembuatan vaksin hingga efeknya pada tubuh.
Advertisement
"Kami selalu menjadi yang terakhir kali bahkan sejak vaksinasi covid-19 pertama kali dilakukan," ujar Menteri Kesehatan Bulgaria, Stoycho Katsarov dilansir AFP.
"Warga Bulgaria terlalu rentan pada teori konspirasi yang tersebar. Hal ini membuat vaksinasi covid-19 sangat rendah penyerapannya," katanya menegaskan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement