Kominfo Ajak Media Berkolaborasi Meredam Penyebaran Hoaks

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus berusaha keras meredam penyebaran hoaks. Mulai penerapan sistem pengecekan langsung ke sumber hingga pemblokiran permanen akun palsu penyebar informasi palsu.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemenkominfo, Usman Kansong menjelaskan bahwa hoaks telah menjadi tantangan komunikasi massa yang sedang dilawan oleh Kominfo, menggunakan siaran virtual, Kamis (12/8/2021).

Proses yang dilakukan yakni melakukan verifikasi langsung ke instansi pemerintah yang bersangkutan. Setelah itu, mereka menyebarkan hasil laporan tersebut ke masyarakat menggunakan platform media sosial resmi Kemenkominfo.

Kemenkominfo juga mengajak pihak media berkolaborasi untuk ikut serta melakukan pengecekan. Bentuk kerja sama ini ditujukan untuk mempercepat peredaman dampak negatif hoaks lebih efektif. 

Tidak sampai di sana, Kominfo juga telah merancang program literasi digital yang akan ditujukan kepada 12,4 juta masyarakat Indonesia. Program ini juga memberikan bentuk pelatihan yakni Budaya Bermedia Digital, Aman Bermedia Digital, Etis Bermedia Digital, hingga Cakap Bermedia Digital.

“Presiden Jokowi sudah meluncurkannya beberapa bulan lalu tentang literasi digital ini ada empat pelatihan bagi masyarakat,” ujar Usman.

Targetnya, sekitar 50 juta masyarakat Indonesia memiliki literasi digital yang kuat hingga tahun 2024.

Langkah lain yang telah dilakukan yakni bekerjasama dengan aplikasi media sosial tempat penyebaran hoaks terjadi. Pemerintah akan melakukan pemblokiran akun secara permanen jika akun tersebut menyebarkan informasi palsu atau hoaks dengan intensitas tinggi.

(MG/ Azarine Jovita Halim)

Sumber: http://kominfo.jatimprov.go.id/read/umum/upaya-serius-kemenkominfo-melawan-hoaks-

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.