Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Kutipan Muammar Gaddafi Bicara Prediksi Pandemi Covid-19

Beredar kembali di media sosial postingan terkait Muammar Gaddafi yang disebut sudah memprediksi pandemi virus corona covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar kembali di media sosial postingan terkait Muammar Gaddafi yang disebut sudah memprediksi pandemi virus corona covid-19. Postingan itu ramai dibagikan lagi sejak awal bulan kemarin.

Salah satu akun yang mempostingnya bernama Mustapha Bn Bukhar. Dia mengunggahnya di Facebook pada 24 Agustus 2021.

Dalam postingannya terdapat foto Muammar Gaddafi dengan tulisan:

"'They will create the viruses themselves and sell you the antidotes. Thereafter, they will pretend to take time to find the solution when they already have it. 'Muammar Gaddafi".

atau dalam Bahasa Indonesia

"Mereka akan bikin virus sendiri lalu mereka menjual vaksin untuk kalian. Mereka pura-pura butuh waktu untuk mencari solusi yang sebenarnya sudah mereka persiapkan sebelumnya."

Selain itu postingan tersebut juga ditambahkan narasi:

"Gaddafi may be far gone but his thoughts are still relevant today.#coronavirus"

Lalu benarkah postingan yang mengklaim Muammar Gaddafi sudah memprediksi adanya pandemi virus corona covid-19?

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta:

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan memasukkan kata kunci "muammar gaddafi vaccine UN speech" di mesin pencarian Google.

Hasilnya ada naskah dari lembaga pencari fakta Afrika, Africacheck.org yang menuliskan soal tersebut. Artikel itu berjudul, "No, Gaddafi didn’t predict coronavirus, but did talk about viruses and vaccines."

Dalam artikel tersebut dijelaskan Gaddafi memang benar pernah berpidado di United Nations (UN) atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada September 2009.

Gaddafi berpidato selama 1 jam 40 menit atau enam kali lebih lama dari slot yang diberikan kepadanya. Pada menit ke-87 Gaddafi mulai berbicara soal virus.

"Today there is swine flu. Perhaps tomorrow there will be fish flu, because sometimes we produce viruses by controlling them. It is a commercial business. Capitalist companies produce viruses so that they can generate and sell vaccinations. That is very shameful and poor ethics. Vaccinations and medicine should not be sold,” he said.

"Medicines should be free of charge and vaccinations given free to children, but capitalist companies produce the viruses and vaccinations and want to make a profit. Why are they not free of charge? We should give them free of charge, and not sell them."

Atau dalam bahasa Indonesia,

"Hari ini ada flu babi. Mungkin besok ada flu ikan karena kadang-kadang kita menghasilkan virus dengan mengendalikannya. Ini adalah bisnis komersial. Perusahaan kapitalis memproduksi virus sehingga mereka dapat menghasilkan dan menjual vaksinasi. Itu etika yang sangat memalukan dan buruk. Vaksin dan obat-obatan tidak boleh dijual."

"Obat-obatan seharusnya gratis dan vaksin diberikan gratis pada anak-anak, tetapi perusahaan kapitalis memproduksi virus dan vaksin karena ingin membuat keuntungan. Kenapa mereka tidak bisa memberikannya secara gratis? Kita harus memberikannya gratis dan tidak menjualnya."

Link lengkap pidato Gaddafi dalam bahasa Inggris kami sertakan di sini...

Selain itu ada juga artikel dari AFP Fact Check yang menjelaskan bahwa saat itu Gaddafi berpidato terkait adanya pandemi flu babi (H1N1) yang pertamakali terdeteksi pada April 2009.

WHO menetapkan flu babi sebagai pandemi sejak Juni 2009 dan berakhir pada Agustus 2010.

Sumber:

https://www.africanews.com/2017/09/19/speech-muammar-gaddafi-at-the-64th-un-general-assembly-in-2009//

https://factcheck.afp.com/http%253A%252F%252Fdoc.afp.com%252F9LC7JE-1

https://www.un.org/ga/search/view_doc.asp?symbol=A%2F64%2FPV.3&Submit=Search&Lang=E#page=26

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Postingan yang mengklaim Muammar Gaddafi sudah memprediksi adanya pandemi virus corona covid-19 adalah tidak benar.

Faktanya Gaddafi berbicara soal virus dan kekhawatirannya pada penjualan vaksin di Kantor PBB tahun 2009. Namun dia tidak pernah secara spesifik berbicara seperti potongan klaim yang tersebar viral di media sosial belakangan ini.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.