Sukses

Lawan Hoaks, 1.200 Guru di Malaysia Ikuti Pelatihan Literasi Media

Saat pandemi covid-19 jumlah hoaks atau informasi palsu meningkat di seluruh dunia. Bahkan WHO menyebut tingkat bahayanya sama dengan virusnya sendiri.

Liputan6.com, Jakarta - Lebih dari 1200 tenaga pendidik di Malaysia mengikuti program literasi media yang dibuat oleh Media Education For All (ME4A). Program ini diharapkan mampu membekali para tenaga pendidik untuk mengajari siswa-siswi di sekolah melawan hoaks.

Saat pandemi covid-19 jumlah hoaks atau informasi palsu meningkat di seluruh dunia. Bahkan WHO menyebut tingkat bahayanya sama dengan virusnya sendiri.

Nantinya tenaga pendidik yang sudah menyelesaikan program ini akan membagikan ilmunya di sekolah masing-masing. Sehingga murid di sekolah akan menjadi pengguna media yang bertanggung jawab dan berdaya.

"Di dunia yang dipenuhi media yang kita jalani sekarang, menjadi lebih penting dari sebelumnya bagi kita untuk membekali anak-anak kita dengan keterampilan yang tepat untuk menavigasi lautan informasi yang tersedia di luar sana. Di sinilah literasi media dapat berperan penting dalam menjadikan siswa kita sebagai konsumen media yang lebih bijak dan bertanggung jawab," ujar Direktur Bidang Profesionalisme Guru Kementerian Pendidikan Malaysia, Azhar Ahman dilansir Malaymail.

"Meskipun inisiatif ini adalah sesuatu yang baru, di era teknologi informasi yang serba cepat ini, adalah tanggung jawab kita untuk dengan berani mengeksplorasi dan menemukan cara untuk mengajari siswa metode terbaik untuk mengumpulkan informasi, menganalisis secara kritis, dan membuat keputusan yang bijaksana," ujar Dekan Fakultas Komunikasi dan Bahasa Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Associate Professor Mazura Mastura Muhammad menambahkan.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.