Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Kesehatan Malaysia, Datuk Dr Noor Azmi Ghazali mengancam, akan memproses hukum penyebar hoaks tentang vaksin Covid-19.
Hal ini merespons banyaknya informasi hoaks di tengah program imunisasi nasional Covid-19 untuk remaja. Menurut Noor Azmi, hoaks tersebut menimbulkan kekhawatiran di antara orang tua dan siswa yang akan divaksin.
"Saya memberikan teguran keras kepada siapapun (penyebar video dan berita palsu) karena hal tersebut (berita palsu) tidak bermanfaat. Saya mengingatkan semua orang, untuk tidak menyebarkan video yang tidak diverifikasi karena membuat orang terlalu takut, khawatir, dan cemas. Saya sangat menyesali perilaku ini," kata Noor Azmi dikutip dari thestar.com, Minggu (3/10/2021).
Advertisement
Baca Juga
Noor Azmi mengomentari, video viral mengenai beberapa insiden yang melibatkan siswa sekolah, termasuk dugaan seorang siswa di Ipoh meninggal dunia setelah mendapatkan suntikan vaksin, baru-baru ini.
Noor Azmi meminta, orang tua untuk memantau anaknya dan membawa mereka berobat jika mengalami gangguan kesehatan usai disuntik vaksin Covid-19. Menurut dia, sejauh ini Badan Regulasi Farmasi Nasional (NPRA) belum melaporkan efek samping vaksinasi di kalangan remaja.
"Setiap hari akan saya pantau jika ada laporan dan akan kami informasikan ke publik," ucap Noor Azmi.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Â
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement