Sukses

Ragam Hoaks Seputar Bank BRI, Bantuan Vaksin Hingga Undian Berhadiah

Hoaks bisa mencatut siapa saja tak terkecuali Bank BRI. Hoaks tersebut tersebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks bisa mencatut siapa saja tak terkecuali Bank BRI. Hoaks tersebut tersebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Bahkan jumlah hoaks yang berisi penipuan meningkat selama pandemi covid-19. Lalu apa saja hoaks seputar Bank BRI?

Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Hoaks Pesan Berantai BRI Bagikan Rp 5 Juta Rayakan Ultah ke-120

Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan pesan berantai yang mengklaim Bank BRI membagikan uang sebesar Rp 5 juta karena sedang merayakan ulang tahun ke-120. Pesan berantai itu ramai dibagikan sejak awal pekan kemarin.

Dalam pesan berantai yang beredar juga disertai dengan link menuju website tertentu. Berikut isi pesan berantai itu selengkapnya:

"Ulang Tahun Bank Rakyat Indonesia ke 120!

Melalui kuesioner, Anda akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan Rp5000.000👇https://jvipfq.xyz/i/brid/?g=1

tenggat waktu:2021-11-3"

Lalu benarkah pesan berantai yang mengklaim Bank BRI membagikan uang sebesar Rp 5 juta karena sedang merayakan ulang tahun ke-120? Simak dalam artikel berikut ini...

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Hoaks Lainnya

2. Cek Fakta: Tidak Benar Pemilik Rekening BRI yang Telah Divaksin Dapat Bantuan Rp 1,5 juta

Cek Fakta Liputan6.com mendapat informasi pemilik rekening BRI yang telah divaksin mendapat bantuan langsung sebesar Rp 1,5 juta dari pemerintah, informasi tersebut diunggah akun Facebook Chaidir Wahyudi, pada 17 Maret 2021.

Berikut informasi pemilik rekening BRI yang telah divaksin dapat bantuan langsung Rp 1,5 juta dari pemerintah:

"Alhamdulillah

Beruntunglah Bagi Masyarakat Yg Sudah DI VAKSIN dan Mempunyai No Rekening & Kartu ATM BRI ,

Sesuai dengan Kepres No. 13/Kepres/RI/XII/2020, bahwa semua WNI yang sudah divaksin dan mempunyai No Rekening & Kartu ATM BRI , akan menerima bantuan langsung tunai sebesar Rp. 1.500.000,- per bulan per Kartu Keluarga (KK) hingga pandemi covid 19 dinyatakan tuntas.

SYARAT2:

1. Foto Copy KK

2. Foto Copy Buku Tabungan

3. Foto Copy KTP Kepala Keluarga

4. Masing-masing rangkap 2Dana sudah dapat dicairkan langsung mulai 09 maret 2021 s/d 17 Mei 2021, dengan membawa syarat tersebut ke Bank BRI Terdekat .

Hal ini merupakan komitmen terbaru dari Menteri Keuangan RI & Menteri Kesehatan RI, diperkuat pidato Presiden RI di depan semua Kepala Daerah Indonesia.

Selain itu, beliau juga mempertegas akan memperbarui APBN 2021 untuk direvisi "Bantuan Langsung Tunai"

.Alhamdulillah, ternyata benar, rezeki itu datangnya tak diduga-duga.

Mari kita semua senantiasa bersyukur,...

Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, tulisan di atas dapat digolongkan dalam :

A. Cerpen

B. Cerita rakyat

C. Cerita khayal

D. Kesambet

E. Kesurupan

Pilih jawaban yang kamu anggap benar......😇😆🤭"

Benarkah informasi pemilik rekening BRI yang telah divaksin mendapat bantuan langsung sebesar Rp 1,5 juta dari pemerintah? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Hoaks Pesan Berantai Link Pendaftaran BPUM 2021 dari BRI

Beredar di aplikasi percakapan Whatsapp pesan berantai berisi link pendaftaran untuk Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) tahun 2021. Pesan itu ramai dibagikan sejak pekan ini.

Dalam pesan berantai yang beredar mengarahkan pengguna ke halaman Google Form dengan logo BRI di bagian atas. Selain itu pengguna juga diminta mengisi data diri seperti nama, nomor KTP, hingga nomor handphone.

Berikut isi pesan berantai tersebut:

"Monggo Banpres BPUM tahap tahun 2021 sdh dibuka ... Warga yg betul-betul mempunyai usaha mikro jgn sampe kelewatan...Hajar Bro

Link : https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSen5GQEwRiFHTW3wH2GZ1qAW9JPv L3aRynbrn4_6qRpTEuxOQ/viewform"

Lalu benarkah isi pesan berantai yang menyertakan link untuk pendaftaran BPUM tahun 2021? Simak dalam artikel berikut ini...

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.