Sukses

UMKM Juga Perlu Melek Literasi Digital

UMKM membutuhkan akses pasar yang lebih cepat. Salah satunya (cara mencapainya) dengan mengetahui tentang literasi digital.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif INDEF (Institute for Development of Economics and Finance), Tauhid Ahmad menjelaskan usaha mikro kecil menengah atau UMKM juga perlu mengikuti pelatihan literasi digital memanfaatkan teknologi bagi pengembangan usaha di masa depan.

“Kalau kita lihat demand, maka pandemi sudah mengganggu pasar, makanya UMKM membutuhkan akses pasar yang lebih cepat. Salah satunya (cara mencapainya) dengan mengetahui tentang literasi digital, khususnya pemasaran,”ujar Ahmad dilansir Antara.

“Masih banyak yang belum bisa memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mengembangkan usahanya,” dia menambahkan.

Ia menjelaskan meski pihak UMKM telah paham adanya digitalisasi melalui internet, kemampuan penguasaan teknologi digital mereka masih rendah. Maka dari itu penting untuk dihadirkan adanya pelatihan literasi digital di masa depan.

Selain literasi digital, UMKM membutuhkan pengetahuan akses pembiayaan yang disebarluaskan baik oleh pemerintah dan lembaga keuangan lainnya. Maka dari itu, pelatihan mengenai persyaratan, proses, serta mekanisme untuk mendapatkan akses pendanaan juga perlu dihadirkan.

“Ketiga, UMKM juga harus mampu melakukan inovasi produknya agar memenuhi kriteria kualitas dan memodifikasinya sesuai dengan permintaan pasar,” ujar Ahmad.

Ke depannya, Ahmad mengharapkan pemerintah menghadirkan bentuk pelatihan literasi digital bagi UMKM. Tidak lain, tujuannya dapat memanfaatkan perkembangan teknologi selagi berinovasi mengembangkan usaha mereka.

Penulis: Azarine Jovita Halim/Universitas Multimedia Nusantara)

Sumber: https://en.antaranews.com/news/194369/msmes-need-to-focus-on-digital-literacy-in-future-indef

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.