Liputan6.com, Jakarta - Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN, Menkominfo, Johnny G. Plate menyampaikan empat pandangan Indonesia terkait percepatan transformasi digital mendukung komunitas digital ASEAN. Hal ini diungkap dalam Rapat Dewan ASEAN Economic Community (ACC) ke 20 tahun, Senin (18/10/2021).
“Bersama-sama kita akan bangkit lagi dengan lebih kuat, serta bergerak maju untuk mewujudkan ASEAN Digitally Connected Community,” tuturnya.
Baca Juga
Melalui penyampaian tersebut, pemerintah Indonesia telah menyusun peta digital Indonesia 2021-2024 sebagai panduan strategis demi mewujudkan transformasi digital nasional yang cepat, kuat, dan merata.
Advertisement
Pemerintah Indonesia akan terus mendorong penyediaan konektivitas yang memadai dan merata untuk mengurangi kesenjangan digital. Langkah tersebut juga ditujukan agar lebih banyak lagi wilayah Indonesia yang dapat terhubung oleh internet.
Dirinya menambahkan, akan dilakukan peningkatan nilai dan pemanfaatan data sehari-hari dalam pengawasan prinsip kedaulatan data. Peningkatan tersebut dapat dilakukan melalui adanya penghadiran kerangka dorongan arus lintas data hingga batasan negara yang menjamin adanya perlindungan data pribadi.
“Indonesia terus mendorong kerja sama yang intensif di antara negara-negara sahabat di Asia Tenggara, agar bersama-sama kita dapat mengatasi berbagai tantangan. Baik di masa pandemi covid-19 maupun di masa mendatang,” ujar Johnny.
Ke depannya, Indonesia akan terus mengoptimalkan manfaat digitalisasi untuk mendorong pemulihan ekonomi yang lebih cepat dan inklusif. Serta mendalami bentuk kerjasama antar pilar asean seputar transformasi digital secara inklusif serta menghadirkan bentuk kolaborasi peningkatan keamanan siber terkoordinasi dari pusat ASEAN.
Penulis: Azarine Jovita Halim/Universitas Multimedia Nusantara)
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=IJ6R4Grm1gU
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement