Liputan6.com, Jakarta - Beredar informasi terkait perdana Menteri India mengatakan "islam adalah racun" dalam pidatonya. Informasi dalam bentuk video ini disebarkan salah satu akun Facebook pada 24 Oktober 2021.
Video yang berdurasi 58 detik itu juga memiliki narasi dalam video yang bertuliskan:
"perdana Menteri India dlm pidatonya mengatakan “islam adalah racun” Seketika itu juga Allah cabut ruhnya! Takbir!!"
Advertisement
Baca Juga
Video tersebut sudah 1,9 ribu kali ditonton, 212 kali disukai dan mendapat 79 komentar dari warganet.
Lalu, benarkah Perdana Menteri India mengatakan "islam adalah racun" pada video tersebut? Simak Penelusurannya.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi terkait hal tersebut dan menemukan artikel dengan judul “Gujarat CM Vijay Rupani collapses on stage” dari media online The Times of India yang diterbitkan pada 14 Februari 2021 lalu.
Berikut gambar tangkapan layarnya:
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa Ketua Menteri Gujarat (CM) Vijay Rupani sedang menyampaikan pidatonya di Nizampura, Vadodara, India.
Saat berpidato, Rupani tiba-tiba pingsan. Seorang pengawal yang berada di belakangnya mencoba memeganginya. Beberapa menit kemudian Rupani sadar, tetapi tidak melanjutkan pidatonya.
"Selama kampanye pemilihan di Vadodara, kepala menteri jatuh karena pusing. Namun saya hanya bertanya dia baik-baik saja sekarang. Hal itu mungkin terjadi karena kelelahan. Dokter sedang memeriksanya di bandara Vadodara sebelum dirinya berangkat ke Gandhinagar. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan seperti itu," kata Wakil CM Nitin Patel.
Referensi:
https://timesofindia.indiatimes.com/india/gujarat-cm-vijay-rupani-collapses-on-stage/articleshow/80911628.cms
Advertisement
Kesimpulan
Video yang diklaim Perdana Menteri India menyebut islam itu adalah racun ternyata tidak benar. Faktanya, pria yang ada di video itu adalah Ketua Menteri Gujarat bukan PM India.
Penulis: Geiska Vatikan Isdy
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement