Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar dalam Foto Ini Penampakan Darah yang Sudah dan Belum Divaksin Covid-19

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim foto penampakan warna darah yang belum dan sudah divaksin Covid-19

Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim berupa foto yang menunjukkan perbedaan warna darah pada orang yang belum dan sudah divaksin Covid-19.

Kedua foto tersebut diunggah secara bersamaan melalui Facebook pada 6 Oktober 2021. Pada foto pertama, terdapat keterangan “No Inoculation” yang berdempet dengan darah berwarna terang dan “Inoculated Blood” berdempet dengan gambar darah berwarna gelap.

Selain itu, darah berwarna gelap juga disertai tulisan lain, yaitu “Black & Thick. Depleted of Hemoglobin” yang artinya “Gelap dan Tebal. Hemoglobin Habis”.

Sedangkan, foto kedua disertai dengan tulisan “Unvaxed” pada warna darah yang lebih terang dan “Vaxinated” pada warna yang lebih gelap.

Lalu, benarkah foto tersebut menunjukkan perbedaan warna darah pada orang yang belum dan sudah divaksin Covid-19? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim foto penampakan warna darah yang belum dan sudah divaksin Covid-19, dengan menggunakan Google Images.

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim foto penampakan warna darah yang belum dansudah divaksin Covid-19

Penelusuran mengarah pada sebuah artikel berjudul “Fact check: COVID-19 vaccination has no effect on blood color” yang dimuat oleh usatoday.com pada 26 September 2021.

Artikel tersebut membahas klaim yang identik dengan klaim yang akan ditelusuri dan menyatakan, klaim tersebut salah. Pada artikel, seorang ketua petugas layanan medis dari American Red Cross, Dr. Pampee Young, mengatakan, sebagai organisasi non-profit yang memberikan layanan donor darah, mereka tidak pernah melihat perbedaan warna darah pada orang yang telah divaksin Covid-19.

Ia juga mengatakan, warna pada darah tidak ditentukan dengan sudah atau belumnya seseorang menerima vaksin Covid-19, melainkan disebabkan karena beberapa faktor dari senyawa kimia yang dibawa oleh plasma, atau variasi oksigen, zat besi, lipid, dan sel darah merah.

Artikel juga menyebutkan bahwa sel darah merah pada tubuh mengandung hemoglobin yang membawa oksigen pada tubuh. Jika darah yang diambil merupakan darah yang menuju ke jantung, warnanya akan terlihat lebih gelap karena membawa sedikit oksigen.

Sedangkan, darah yang keluar dari jantung akan terlihat lebih cerah karena mengandung banyak oksigen.Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul “Fact Check-Differing colour shades of blood do not indicate whether someone has had a COVID-19 vaccine” yang dimuat oleh Reuters.com pada 22 September 2021.

Pada artikel tersebut, Dr Paul Strengers, konsultan di International Plasma and Fractionation Association, organisasi yang terlibat dalam pengumpulan darah dan plasma manusia di Amerika Serikat, mengatakan bahwa warna pada darah memang dapat bervariasi tergantung protein yang dikonsumsinya.

Selain itu, antibodi yang terkandung pada vaksin Covid-19 yang telah diterima tidakmemiliki warna yang dapat memengaruhi warna darah pada tubuh.

Sumber:

https://www.reuters.com/article/factcheck-coronavirus-blood-idUSL1N2QO0NK

https://www.usatoday.com/story/news/factcheck/2021/09/26/fact-check-covid-19-vaccines-dont-change-blood-color/5821288001/?fbclid=IwAR12zgaQbxFWC77ctkD1nFW3Jzdm2muMGvIICiwD6zp8urUjM2Dl9zz_RFA

 

3 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim foto penampakan warna darah yang belum dan sudah divaksin Covid-19 tidak benar.

Warna pada darah tidak ditentukan dengan sudah atau belumnya seseorang menerima vaksin Covid-19, melainkan disebabkan karena beberapa faktor dari senyawa kimia yang dibawa oleh plasma, atau variasi oksigen, zat besi, lipid, dan sel darah merah.

 

Amadea Claritta - Universitas Multimedia Nusantara

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.