Liputan6.com, Jakarta - Beragam cara dilakukan Pemerintah untuk melawan hoaks yang terus beredar. Salah satunya dengan melibatkan para pegiat media sosial sehingga peredaran hoaks tidak meluas.
Hal ini dilakukan oleh Pemprov Sumatera Selatan (Sumsel) yang menggandeng Forum Admin Media Sosial South Sumatera (Fams Sumsel). Gubernur Sumsel, Herman Deru menjelaskan perang melawan hoaks bukan hanya tanggung jawab pemerintah melainkan seluruh masyarakat.
Advertisement
Baca Juga
Ia menjelaskan peran admin media sosial sangat penting untuk meminimalisir penyebaran hoaks. Terlebih saat ini sudah ada organisasi sehingga lebih terkelola.
"Adanya organisasi seperti ini maka pemilik akun media sosial di berbagai platform harus bisa mempertanggungjawabkan informasi yang disiarkan. Bisa juga menjadi akun media yang anti hoaks, anti fitnah dan menjadi kehormatan bagi daerah Sumsel," kata Heru seperti dilansir Antara.
"Ke depan organisasi ini juga butuh untuk mendapatkan pendidikan seperti pedoman etika kejurnalistikan, bagaimana mengolah informasi yang baik dan layak. Intinya Pemerintah senantiasa mendukung semua ide kreatif asal memberikan kontribusi positif," katanya menambahkan.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement