Sukses

Ma'ruf Amin Ungkap Penyebab Munculnya Disinformasi pada Kehidupan Masyarakat

Karena itu, Ma'ruf Amin meminta masyarakat mengantisipasi dampak algoritma kurasi di era disrupsi informasi dan teknologi yang menyebabkan terjadi disinformasi.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta, masyarakat untuk mengantisipasi dampak algoritma kurasi di era disrupsi informasi dan teknologi yang menyebabkan terjadi disinformasi secara masif.

"Salah satu sebab terjadinya disinformasi masif adalah adanya algoritma kurasi yang membuat setiap orang atau kelompok orang meyakini hanya terhadap informasi yang dipasok dari kelompoknya sebagai kebenaran," ujar Ma'ruf Amin, dikutip dari Antara, Rabu (3/11/2021).

Menurutnya, perpecahan dan polarisasi di kalangan masyarakat ditimbulkan oleh kelompok yang meyakini informasi dari satu sisi sehingga berdampak pada adanya kelompok lain dengan keyakinan pada pendapatnya sendiri.

Selain itu, penyebarluasan ide atau gagasan juga membawa kerugian lewat penyebaran paham yang bertentangan dengan ideologi negara.

"Salah satu kemudaratan dari kemajuan teknologi informasi adalah penyebaran secara masif paham yang bertentangan dengan ideologi negara serta terjadinya disinformasi dalam rupa informasi yang tidak benar, hoaks," jelasnya.

Selain itu, Ma'ruf juga berharap perguruan tinggi, dapat memberikan bekal kepada para mahasiswa, selaku generasi muda bangsa, untuk berpikir kritis dalam menghadapi disinformasi.

"Perguruan tinggi, sebagai tahap akhir pendidikan formal, dapat membekali mahasiswa untuk senantiasa berpikir kritis dalam menyikapi arus informasi, dengan berpegang teguh pada akidah, akhlak, dan ilmu pengetahuan," ucap Ma'ruf.

 

Penulis: Geiska Vatikan Isdy

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.