Sukses

Masih Banyak Hoaks, Pemerintah Kota New York Luncurkan Website Informasi Seputar Vaksin Covid-19

Pejabat kesehatan negara bagian New York, Dr. Emily Lutterloh mengungkapkan masih melihat banyak hoaks seputar vaksin covid-19 yang tersebar di media sosial.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota New York mulai gerah dengan banyaknya warga yang belum mau divaksinasi covid-19. Mereka pun meluncurkan website baru untuk melawan hoaks yang beredar seputar vaksin tersebut.

Pejabat kesehatan negara bagian New York, Dr. Emily Lutterloh mengungkapkan masih melihat banyak hoaks seputar vaksin covid-19 yang tersebar di media sosial. Hal ini membuat beberapa penduduk menjadi ragu-ragu untuk melakukan vaksin.

"Semua informasi yang salah di luar sana membuat kami frustrasi. Menurut saya, sebagian dari masalahnya adalah mudahnya menyebarkan informasi yang salah. Hal ini menjadikan mereka cepat dan mudah untuk menulis apapun terhadap apa mereka ingin sampaikan" ujar Lutterloh dilansir Spectrum Local News.

Lutterloh berharap semua orang tua memiliki pemahaman fakta yang benar seputar vaksin covid-19. Apalagi sebagai seorang ibu ia tahu bagaimana perasaan orang tua ingin melindungi anaknya dari covid-19.

Menanggapi permasalahan tersebut, bulan ini, mereka telah meluncurkan situs baru yang ditujukan untuk memberikan informasi yang benar tentang vaksin. Website ini membahas beberapa kesalahan informasi secara umum, salah satunya berasal dari kekhawatiran tentang efek vaksin pada wanita hamil.

Melalui website ini, mereka berharap agar informasi yang diberikan dapat membantu anggota keluarga atau kerabat dekat lain yang masih ragu untuk divaksin.

"Semakin baik informasi yang mereka miliki, semakin besar kemungkinan mereka untuk divaksinasi dan itulah yang kami inginkan," ujarnya.

(Penulis: Azarine Jovita Halim)

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.