Sukses

Kapolda Sumbar Yakin Warga Tak Mudah Terpengaruh Hoaks Vaksin COVID-19

Kapolda Sumatera Barat, Irjen Teddy Minahasa Putra mengapresiasi warga Sumbar karena tingkat kesadaran untuk divaksin COVID-19 mulai meningkat.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Sumatera Barat, Irjen Teddy Minahasa Putra mengapresiasi warga Sumbar karena tingkat kesadaran untuk divaksin mulai meningkat.

Ia meyakini, hal ini tak lepas dari sikap warga Sumbar yang tidak mudah terpengaruh informasi palsu dan hoaks dari media sosial.

"Masyarakat Sumbar itu religius dan cerdas, saya rasa tidak mudah terpengaruh oleh hoaks atau narasi-narasi yang tidak benar," kata Teddy dikutip dari Antara, Sabtu (13/11/2021). 

Teddy memprediksi, realisasi vaksinasi COVID-19 di daerah itu bisa mencapai 98 persen pada akhir tahun ini. Namun, ia tak memungkiri ada sejumlah kendala untuk mewujudkan target tersebut.

Misalnya saja, kondisi geografis atau sebaran penduduk yang jauh, pangkalan data yang sulit dideteksi, seperti perantau, dan masalah cuaca.

"Namun kami sudah menyiasati, kami yang mendatangi warga," ucap Teddy.

Ia menambahkan, jika kendala tersebut tetap terjadi maka paling tidak akhir Desember 2021 realisasi vaksinasi COVID-19 di Sumbar sudah lebih dari 70 persen.

Berdasarkan data website Kementerian Kesehatan, realisasi vaksinasi di Sumbar telah mencapai 44,48 persen atau 1.961.004 orang untuk vaksin dosis pertama dari 4.408.509 sasaran.

Wali Kota Pariaman Genius Umar mengatakan, hingga kini realisasi vaksinasi di daerah itu telah mencapai 41 persen dari total sasaran, angka itu masih di bawah rata-rata tingkat provinsi setempat.

"Namun kami optimis dapat mengejar ketertinggalan dan melampaui Sumbar," kata dia.

Ia menyebutkan untuk target vaksinasi pada Gebyar Vaksin yang dilaksanakan pada hari ini di Pantai Gandoriah Kota Pariaman bisa mencapai empat ribu orang.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.