Sukses

Tarik Perhatian Pengguna, Twitter Ubah Warna Label Postingan Hoaks

Desain baru label menambahkan warna oranye dan merah agar lebih menonjol daripada versi lama, yakni warna biru yang dinilai menyatu dengan warna Twitter.

Liputan6.com, Jakarta - Twitter menghadirkan perbaruan serta memodifikasi label peringatan hoaks di platformnya. Peluncuran desain ulang di seluruh dunia itu sebagai upaya mempermudah penggunaan dan atensi penggunanya.

Label ini sebelumnya telah diuji perusahaan pada Juli untuk mendeteksi hoaks sebelum dan sesudah Pemilihan Presiden AS 2020. Namun, usaha itu menuai kritik akibat tidak maksimal untuk mencegah orang menyebarkan kebohongan.

Desain baru label menambahkan warna oranye dan merah agar lebih menonjol daripada versi lama, yakni warna biru yang dinilai menyatu dengan warna Twitter.

Akan ada tiga jenis konten hoaks yang akan ditandai Twitter yakni, video dan audio yang telah diubah secara menipu dengan cara yang dapat menyebabkan bahaya di dunia nyata, misinformasi terkait pemilu dan pemungutan suara, serta tweet palsu atau menyesatkan terkait COVID-19.

"Label yang didesain ulang menunjukkan peningkatan 17 persen dalam click-through-rate atau hitungan pengguna yang mengklik peringatan disinformasi dalam sekali tayang, yang mengartikan bahwa lebih banyak orang mengklik label baru yang didesain ulang untuk membaca tweet yang menyangkal tweet misinformasi atau informasi yang menyesatkan," bunyi pernyataan Twitter, dilansir Daily Bulletin.

Twitter percaya pembaruan di atas bakal efektif bagi penggunanya. Selain itu, Tweet menyesatkan yang telah mendapat label oranye disertai dengan kata "stay informed" menghadirkan kemungkinan di-retweet atau disukai lebih kecil dibanding penggunaan label sebelumnya.

(Penulis: Azarine Jovita Halim)

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.