Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Gadis dalam Foto Ini Meninggal Dunia Usai Khatam Alquran

Beredar foto yang diklaim seorang gadis meninggal dunia usai khatam alquran. Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah foto yang diklaim seorang gadis meninggal dunia usai khatam alquran di media sosial. Foto tersebut disebarkan situs parliament.my.id dengan judul artikel "Innalillahi, Gadis Ini Meninggal Usai Khatam Al-Quran 30 Juz,,Semoga Husnol Khotimah Aminn".

Dalam artikel tersebut disebutkan bahwa foto gadis berhijab itu merupakan gadis asal Arab Saudi yang meninggal duina setelah berhasil menghafal 30 juz alqruan.

"Seorang gadis asal Arab Saudi meninggal dunia, setelah berhasil menghafal 30 juz Alquran. Gadis 15 tahun itu itu meninggal sehari sebelum ia mendapatkan penghargaan dari sekolahnya karena berhasil menghafal seluruh isi Alquran," demikian narasi dalam artikel tersebut.

Benarkah gadis dalam foto tersebut meninggal dunia usai khatam alquran? Berikut penelusurannya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto yang diklaim seorang gadis meninggal dunia usai khatam alquran. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah foto tersebut ke situs Google Images.

Hasilnya, terdapat beberapa artikel yang memuat foto tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Detik-Detik Aisyah Bahar Wafat Saat Baca Alquran" yang dimuat situs Liputan6.com pada 9 Januari 2018 lalu.

Berikut gambar tangkapan layarnya:

Gambar Tangkapan Layar Artikel dari Situs Liputan6.com.

 

Liputan6.com, Makassar - Aisyah Bahar dikenang sebagai perempuan muda yang cantik, pintar, dan taat beragama. Perempuan yang akrab disapa Ica itu pernah tercatat sebagai mahasiswa Universitas Hasanuddin angkatan 2012.

Nama Aisyah Bahar viral lantaran perempuan muda yang dinyatakan lolos CPNS 2017 ini tiba-tiba meninggal dunia ketika sedang membaca Alquran. Ica meninggal pada Kamis, 4 Januari 2018 usai melaksanakan salat subuh.

Andi Bahar Jufri, ayah Ica mengatakan, sebelum anaknya meninggal dunia, ia sempat bangun untuk menunaikan salat malam. Putrinya juga sedang menjalankan puasa sunah.

"Usai salat malam, ia sempat bersantap sahur. Ia rutin berpuasa Senin-Kamis," ujarnya, Selasa (9/1/2018).

Jufri menceritakan, saat itu putrinya dalam keadaan baik-baik saja. Perempuan muda yang tercatat sebagai lulusan terbaik di Fakultas Peternakan Unhas itu bahkan sempat pergi ke masjid untuk menunaikan salat subuh berjamaah.

Usai salat subuh, Ica kemudian mengaji. Ia sempat meminta kepada bapaknya untuk mengoreksi jika bacaannya salah.

"Tak biasanya dia minta ditemani seperti itu," ujar Jufri.

Tak lama setelah membaca Surat Al-Mutaffifin, Ica kemudian memeluk bapakya. Ia meminta kepada bapaknya agar menuntun bacaan syahadat. 

"Tiba-tiba ia memeluk saya dan minta dituntun membaca syahadat. Setelah itu ia meninggal dunia," kenangnya.

Jufri tak mengetahui persis mengapa putrinya itu tiba-tiba meninggal dunia. Yang ia ingat bahwa sebelumnya, Ica memang sering mengeluhkan sakit di kepalanya.

"Sudah kita bawa ke dokter tapi tidak ada diagnosa apa-apa," lanjutnya.

Di hari ia meninggal dunia, Ica baru akan bekerja di Universitas Hasanuddin. Posisinya tak jauh dari jurusannya, dia diterima bekerja di Laboratorium Reproduksi Ternak.

"Padahal mau masuk kerja untuk pertama kalinya di Unhas, dia juga sudah lulus tahapan CPNS 2017," ungkap Bahar.

Aisyah kini telah dimakamkan di pekuburan keluarga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Moncongloe, Maros, Sulawesi Selatan. Ia dimakamkan Kamis sore, 4 Januari 2017 sekitar pukul 16.30 Wita.

"Sengaja dimakamkan di sana, Kita mengikuti tradisi LDII. Jika rumah kita dekat dari pemakaman keluarga LDII, maka kita harus dikuburkan di situ," ujar Rahma salah satu kerabat Ica.

Ayah kandung Aisyah Bahar, Andi Bahar Jufri mengungkapkan bahwa dua kakak Aisyah sudah lebih dulu menghadap Sang Pencipta. Keduanya meninggal sama-sama pada saat melaksanakan salat.

Kedua kakak Aisyah itu adalah Andi Ibrahim dan Andi Astri, keduanya telah meninggal beberapa tahun yang lalu.

Bahar menceritakan, Andi Ibrahim meninggal dalam keadaan sujud, saat itu anak keduanya tersebut yang juga dikenal sebagai penghafal Alquran tengah melaksanakan salat Tasbih di bulan Ramadan tahun 2009 lalu.

"Dia meninggal saat sedang salat Tasbih di bulan Ramadan tahun 2009 lalu. Meninggalnya ini menjelang lebaran. Allah memanggilnya lebih dulu," kata Bahar.

Sementara Andi Astri, anak kedua Andi Bahar Jufri, juga meninggal saat sedang salat. Bedanya Astri meninggal saat sedang salat malam atau salat malam di Pondok Gede, Jakarta, 2011 silam.

"Astri mmeninggal juga saat sedang salat lail, pas tahiyat terakhir ia menghembuskan nafas terakhirnya," ucap Bahar

Menyedihkan memang, ditambah lagu kepergian anak kelimanya, Aisyah atau lebih akrab disapa Ica.

Meski begitu Jufri mengaku tetap tegar dan ikhlas menerima semua ini karena ia yakin Tuhan punya rencana yang lebih baik. Ia sedih sekaligus bahagia melihat anak-anaknya meninggal dalam keadaan beribadah kepada Tuhannya.

"Saya sedih sekaligus bahagia melihat anak-anak saya meninggal dalam keadaan menyebut nama Allah. Insya Allah mereka semua khusnul khatimah," ujar Jufri.

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Foto yang diklaim seorang gadis meninggal dunia usai khatam alquran ternyata tidak benar. Faktanya, foto yang dimuat dalam artikel tersebut merupakan Aisyah Bahar, perempuan asal Makassar, Sulawesi Selatan yang meninggal pada Kamis 4 Januari 2018 lalu. Ia meninggal dunia saat membaca Al-Quran di hadapan ayahnya. Sebelum meninggal dunia, Aisyah sempat mengeluh sakit dibagian kepalanya. 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.