Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kabar hoaks masih beredar di media sosial selama sepekan terakhir. Beberapa di antaranya menyebar dalam bentuk video.
Salah satunya video yang diklaim daging mengandung magnet, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 23 Oktober 2021.
Advertisement
Klaim video daging mengandung magnet yang diunggah berupa rangkaian video yang menampilkan seorang memegang daging kemasan kemudian menempelkan benda seperti uang logam pada kemasa tersebut.
Video berikutnya menampilkan daging di dalam kemasan kemudian ditempelkan koin dilanjutkan dengan tayangan lengan seseorang ditempelkan sebuah benda.
Pada video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Mudah-mudahan nggak masuk Indonesia daging ayam mengandung grahene/magnet, kecuali McDonald patut dipertanyakan (spike proteins)"
Video berikutnya menampilkan daging pada mesin yang menusuk dengan benda panjang. Pada video tersebut terdapat tulisan "Proses penyuntikan graphene kedalaman daging,mudah2an nggak masuk +62".
Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Bagi yang suka beli daging beku/ import sebaiknya berhati² atau bawa magnet untuk ngetes, apakah dagingnya mengandung graphene oxide apa tidak 😁Ingat Hanya yg import !!!"
Namun setelah ditelusuri, video yang diklaim video daging mengandung magnet ternyata tidak benar.
Magnet mungkin menempel pada daging dan unggas karena tekstur, sudut atau kelembapan produk. Namun, bukan berarti daging atau unggas itu mengandung logam.
Selain video daging mengandung magnet, terdapat video hoaks lainnya yang telah ditelusuri selama sepekan. Berikut rangkumannya.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Video Anies Baswedan Test Drive Sirkuit Monas
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sedang test drive Sirkuit Monas. Klaim tersebut berupa video yang diunggah salah satu aku Facebook, pada 13 November 2021.
Klaim video Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sedang test drive Sirkuit Monas yang diunggah menampilkan Anies Baswedan sedang mengendari motor besar kemudian terjatuh.
Pada video terdapat tulisan "Anies Juga ga Kalah Tes Drive Sirkuit Monas"
Unggah tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Got Father Ga Mau Kalah dengan Presiden Joko Widodo !! Pasang aksi Berlaga Prof Naek Moge‼️🤡🤡 Boro Boro bisa finish Jajal Lintasan Tempat Suci Kaumya disepanjang jalan bundaran Monas!! Satu Kali Gass!! GASS POOL Rem Blong Auto Tepar🤡🤡⁉️‼️Ne orang mau ngapain aja ga pernah bawa berkah kalau ga bikin masalah ya bawa musibah✍🏻‼️🤡"
Setelah ditelusuri, video yang diklaim Anies Baswedan test drive Sirkuit Monas ternyata tidak benar.
Dalam video tersebut Anies ikut menjajal motor BMW K 1600 B milik Dinas Perhubungan DKI setelah apel kesiapan transportasi selama Asian Games dan Asian Para Games 2018 di Monas.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Advertisement
Video Politisi Austria Pingsan Usai Disuntik Vaksin
Sebuah video yang diklaim politisi Austria, Eva Maria Holzleitner pingsan setelah mendapatkan vaksin beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 14 November 2021 lalu.
Dalam video berdurasi 29 detik itu terlihat Holzleitner tengah berpidato di atas mimbar. Namun, Holzleitner tiba-tiba ambruk. Video tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa Holzleitner pingsan usai mendapatkan vaksin.
"Uhmmm apa yang mereka sebut ini lagi .... KARMA 😂😂😂 Politisi Austria yang divaksinasi penuh Eva Maria Holzleitner (28 tahun) pingsan di TV," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 4 kali dibagikan dan mendapat 10 komentar warganet.
Setelah ditelusuri, video yang diklaim politisi Austria, Eva Maria Holzleitner pingsan setelah mendapatkan vaksin ternyata tidak benar.
Faktanya, Holzleitner pingsan karena kekurangan cairan dan tidak ada hubungannya dengan vaksin.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement