Sukses

Cek Fakta: Hoaks Mandi dengan Soda Kue hingga Boraks dapat Menghilangkan Racun pada Orang yang Divaksin COVID-19

Beredar kabar hoaks mandi menggunakan soda kue, garam, tanah liat, dan boraks dapat menghilangkan racun pada orang yang sudah divaksin COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Klaim tentang mandi menggunakan soda kue, garam, tanah liat, dan boraks dapat menghilangkan racun pada orang yang sudah divaksin COVID-19 beredar di media sosial. Klaim tersebut disebarkan oleh salah satu akun Facebook pada 21 November 2021 lalu.

Akun Facebook tersebut mengunggah gambar berisi narasi cara membuat ramuan saat mandi untuk menghilangkan racun pada orang yang sudah divaksin COVID-19.

"If you know anyone who regrets getting the shot, here is a detox bath to help get the poison out of their body.

Detox bath:

Baking Soda 1-2 cups

Epsom salt 1-2 cups

Betonite Clay 1 cup

Borax detergent 1 cup

Soak in a warm bath fot a minimum of 20 minutes. The longer, the better," demikian postingan dari salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 5 kali dibagikan dan mendapat 4 komentar warganet.

Benarkah mandi menggunakan soda kue, garam, tanah liat, dan boraks dapat menghilangkan racun pada orang yang sudah divaksin COVID-19? Berikut penelusurannya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim mandi menggunakan soda kue, garam, tanah liat, dan boraks dapat menghilangkan racun pada orang yang sudah divaksin COVID-19. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "baking soda, borax vaccine covid-19" di kolom pencarian Google Search.

Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah klaim tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Facebook Post Spreads Bogus Claim About ‘Detox’ After Vaccination" yang dimuat situs factcheck.org pada 23 November 2021 lalu.

Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa klaim mandi menggunakan soda kue, garam, tanah liat, dan boraks dapat menghilangkan racun pada orang yang sudah divaksin COVID-19 berasal akun TikTok Carrie Madej.

Dalam postingannya, Madej menyarankan memakai soda kue, garam Epsom, dan tanah liat bentonit saat mandi untuk menghilangkan radiasi dan racun yang dia klaim ada dalam vaksin.

Ahli virus dan profesor di Universitas Saskatchewan, Kanada, Angela Rasmussen mengatakan, bahan yang ada dalam vaksin COVID-19 tidak beracun. Justru, kata Rasmussen, vaksin dapat mencegah seseorang dari virus corona.

"Begitu Anda disuntik, proses vaksinasi yang menyelamatkan nyawa sudah dimulai," kata Angela Rasmussen.

Sementara, Ahli Farmakologi, Toksikologi Molekuler dari University of Adelaide, Australia, dr Ian Musgrave mengatakan bahwa tidak ada tindakan atau cara menghilangkan vaksin dari dalam tubuh. Termasuk mandi menggunakan soda kue, garam, tanah liat, dan boraks.

"Tidak ada metode yang diusulkan yang akan berhasil menghilangkan vaksin, dan mungkin berpotensi berbahaya. Semua didasarkan pada kesalahpahaman total tentang cara kerja vaksin." kata Musgrave.

 

Referensi:

https://www.factcheck.org/2021/11/scicheck-facebook-post-spreads-bogus-claim-about-detox-after-vaccination/

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Klaim mandi menggunakan soda kue, garam, tanah liat, dan boraks dapat menghilangkan racun pada orang yang sudah divaksin COVID-19 ternyata tidak benar.

Faktanya, tidak ada bahan beracun dalam vaksin COVID-19. Mandi dengan bahan-bahan tersebut juga tidak terbukti menghilangkan vaksin COVID-19 dari tubuh seseorang.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.