Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Dedy Permadi mengingatkan, masyarakat untuk mewaspadai hoaks COVID-19 varian Omicron.
Menurut Dedy, varian baru COVID-19 tersebut masih terus dipelajari oleh para ahli kesehatan. Karena itu, ia berharap, masyarakat tidak terpancing dengan informasi palsu mengenai Omicron.
Advertisement
Baca Juga
"Informasi tentang varian baru COVID-19 masih terus dipelajari. Pemerintah secara berkala akan memutakhirkan langkah antisipasi dan sosialisasinya. Kami berharap masyarakat waspada dan terus menerapkan protokol kesehatan secara disiplin serta berhati-hati terhadap penyebaran hoaks dan disinformasi tentang varian ini. Masyarakat kami minta untuk selalu mengakses informasi atau data dari sumber terpercaya," kata Dedy dikutip dari situs kominfo.go.id, Sabtu (4/12/2021).
Dedy menambahkan, pemerintah terus melakukan tindakan guna mengantisipasi COVID-19 varian Omicron agar tidak masuk ke Indonesia.
Dedy memaparkan, peredaran hoaks dengan beragam isu tentang COVID-19 masih ditemukan di media sosial. Kementerian Kominfo sejak Januari 2020 hingga 2 Desember 2021 telah mengidentifikasi berbagai hoaks dan disinformasi .
"Telah ditemukan sebanyak 2010 isu hoaks COVID-19 pada 5194 unggahan media sosial, dengan persebaran terbanyak pada platform Facebook sejumlah 4493 unggahan," ucap Dedy.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement