Sukses

Kumpulan Hoaks Seputar Varian Baru Covid-19 Omicron

Berikut kumpulan hoaks seputar varian baru Covid-19 Omicron.

Liputan6.com, Jakarta - Kemunculan varian baru Covid-19 Omicron menimbulkan kekhawatiran kondisi ini diperparah dengan sebaran hoaks tentang penyakit tersebut. Kita pun harus tetap waspada terhadap penularannya dan informasi seputar informasi palsu tersebut.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar varian baru Covid-19 Omicron, hasilnya sebagian informasi terbukti hoaks.

Berikut kumpulan hoaks seputar varian baru Covid-19 Omicron:

1. Varian Omicron Berhubungan dengan Film Komedi Fiksi Ilmiah Italia Tahun 1963

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim varian baru Covid-19 Omicron berhubungan dengan film komedi fiksi ilmiah Italia tahun 1963. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 1 Desember 2021.

Berikut klaim varian baru Covid-19 Omicron sudah berhubungan dengan film komedi-fiksi ilmiah Italia tahun 1963:

"OMICRON adalah Anagram dari kata "MORONIC" yang artinya ( Tolol ato Bodoh)

Jadi kesimpulannya seberapa TOLOL dan BODOH anda dibohongi oleh varian dengan kata "OMICRON" ? Wkwkwk....😂😅

Film tahun 1963: Menceritakan tentang Sebuah parasit alien mengambil alih tubuh Earthman untuk belajar tentang planet sehingga rasnya dapat mengambil alih. Omicron adalah sebuah film komedi-fiksi ilmiah Italia tahun 1963 yang disutradarai oleh Ugo Gregoretti..

Film tersebut memasuki kompetisi di Festival Film Internasional Venesia ke-24..

Seperti menjadi jelas, kita hidup di alam semesta Quantum, di mana tidak ada kebetulan, hanya sinkronisitas. .

Tanggal rilis awal: 3 September 1963

Sutradara: Ugo Gregoretti

Produser: Franco Cristaldi

Skenario: Ugo Gregoretti. .

Dan di abad ini.. Omicron adalah jenis varian baru dari koped i9.

Apakah ini suatu Kebetulan...?"

Benarkah klaim varian baru Covid-19 Omicron berhubungan dengan film komedi fiksi ilmiah Italia tahun 1963? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

 

2. Covid-19 Varian Omicron Sudah Diprediksi WEF Sejak Juli 2021

Beredar di media sosial postingan yang menyebut virus covid-19 varian Omicron sudah diprediksi oleh WHO, John Hopkins University, dan World Economic Forum (WEF) pada Juli 2020.

Salah satu yang mempostingnya berada di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 29 November 2021.

Dalam unggahannya terdapat tabel nama-nama varian covid-19 dengan waktu kemunculannya. Dalam tabel itu juga terdapat logo WEF dan John Hopkins University.

Postingan itu juga disertai narasi:

"Ok gang. A little while ago, when the dreaded delta variant came out I was interested to see if these scariants were planned. I stumbled across this list of variants and dates of release from the World Economic Forum, World Health organisation and John Hopkins university. You can see the date I saved this to my camera roll (July 26). Tell me again this isn’t a plandemic"

Atau dalam Bahasa Indonesia:

"Oke geng. Beberapa saat yang lalu, ketika varian delta yang ditakuti keluar, saya tertarik untuk melihat apakah scarian ini direncanakan. Saya menemukan daftar varian dan tanggal rilis ini dari Forum Ekonomi Dunia, organisasi Kesehatan Dunia, dan universitas John Hopkins. Anda dapat melihat tanggal saya menyimpan ini ke rol kamera saya (26 Juli). Katakan lagi ini bukan plandemi"

Lalu benarkah  postingan yang mengklaim virus covid-19 varian Omicron telah diprediksi pada Juli 2021 oleh  WEF dan John Hopkins University? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com berikut ini.

 

3. Poster Film Berjudul The Omicron Variant

Gambar Tangkapan Layar Poster Film Berjudul The Omicron Variant (sumber: Facebook).

 

Sebuah gambar yang diklaim poster film The Omicron Variant beredar di media sosial. Gambar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 3 Desember 2021.

Akun Facebook tersebut mengklaim bahwa film tersebut telah dirilis tahun 1963 dan dikaitkan dengan merebaknya virus corona varian Omicron.

"Film ini rilis tahun 1963 dan sekarang virusnya merajalela di tahun 2021 Varian Omicron...... Hari dimana bumi di ubah jadi kuburan....," tulis akun Facebook tersebut.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah beberapa kali direspons warganet.

Benarkah gambar tersebut merupakan poster film The Omicron Variant? Simak hasil penelusurannya di sini.

 

4. Pemerintah Terapkan PPKM Level 4 Pada 24 Desember karena Ada Varian Covid-19 Baru

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim pemerintah menerapkan PPKM level 4 pada 24 Desember karena ada varian baru Covid-19, informasi tersebut diunggah salah satu pengguna Facebook, pada 26 November 2021.

Klaim pemerintah menerapkan PPKM level 4 pada 24 Desember karena ada varian baru Covid-19 yang diunggah berupa tulisan seperti berikut:

"Siap siap!!!

PPKM level 4 akan segera diberlakukan pada 24 desember!!!!!

Pentanyaanya????!!!!

Kok pemerintah sudah tau ya,bahwa kalau tgl 24 akan ada varian baru lagi

😂😂😂😂...

Hebat betul!!!!

jenius banget otaknya!!!?

Apa bisnis PCR masih kurang...

Apa korupsinya masih kurang besar....Curiga cuma akal akalan aja....supanya nanti menjelang puasa dan hariraya umat islam betul betul di lockdown lagi....supaya umat islam diam ditempat jaga jarak sholat,gak boleh jabat tangan dll....hebat!!!!!!!!!

Kita lihat aja predeksi ini kedepanya......."

Benarkah pemerintah menerapkan PPKM level 4 pada 24 Desember karena ada varian baru Covid-19? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com berikut ini.

 

 

 

 

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.