Liputan6.com, Jakarta- Informasi seputar Covid-19 terus berkembang dan semakin beragam sajiannya, kabar yang beredar dalam sepekan di antaranya seputar varian baru dan vaksin. Namun kabar yang tersebar belum tentu benar, sebab itu kita harus waspada agar tidak menjadi korban hoaks.
Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar Covid-19, hasilnya sebagian informasi terbukti tidak hoaks.
Baca Juga
Berikut kumpulan hoaks seputar Covid-19 yang beredar dalam sepekan:
Advertisement
1. Covid-19 Varian Omicron Sudah Diprediksi WEF Sejak Juli 2021
Beredar di media sosial postingan yang menyebut virus covid-19 varian Omicron sudah diprediksi oleh WHO, John Hopkins University, dan World Economic Forum (WEF) pada Juli 2020.
Salah satu yang mempostingnya berada di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 29 November 2021.
Dalam unggahannya terdapat tabel nama-nama varian covid-19 dengan waktu kemunculannya. Dalam tabel itu juga terdapat logo WEF dan John Hopkins University.
Postingan itu juga disertai narasi:
"Ok gang. A little while ago, when the dreaded delta variant came out I was interested to see if these scariants were planned. I stumbled across this list of variants and dates of release from the World Economic Forum, World Health organisation and John Hopkins university. You can see the date I saved this to my camera roll (July 26). Tell me again this isn’t a plandemic"
Atau dalam Bahasa Indonesia:
"Oke geng. Beberapa saat yang lalu, ketika varian delta yang ditakuti keluar, saya tertarik untuk melihat apakah scarian ini direncanakan. Saya menemukan daftar varian dan tanggal rilis ini dari Forum Ekonomi Dunia, organisasi Kesehatan Dunia, dan universitas John Hopkins. Anda dapat melihat tanggal saya menyimpan ini ke rol kamera saya (26 Juli). Katakan lagi ini bukan plandemi"
Lalu benarkah postingan yang mengklaim virus covid-19 varian Omicron telah diprediksi pada Juli 2021 oleh WEF dan John Hopkins University? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com berikut ini.
2. Komik Phantom Meramalkan Kemunculan "China Virus"
Sebuah gambar komik Phantom terbitan 1957 yang diklaim telah meramalkan kemunculan "China Virus" beredar di media sosial. Gambar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 26 November 2021.
Dalam gambar tersebut, karakter Phantom tengah berbincang dengan seorang warga. Ia meminta warga tersebut memakai kain di sekitar wajah untuk menangkal virus bernama "China Virus".
"TIE IT ON AS I DO. THIS WILL PROTECT YOU FROM THE "CHINA VIRUS" IN THE VALLEY
Would you believe, this comic was published in 1957?!," demikian narasi dalam gambar komik tersebut.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah beberapa kali direspons warganet.
Benarkah komik Phantom terbitan 1957 meramalkan kemunculan "China Virus"? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com berikut ini.
3. Vaksin Sebabkan Sperma Membeku dan Mr P Mengecil
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim vaksin membuat sperma membeku dan Mr P mengecil. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook pada 29 September 2021.
Unggahan klaim vaksin membuat sperma membeku dan Mr P mengecil berupa tangkapan layar percakapan yang didalamnya terdapat dua foto tangan dan tulisan seperti berikut:
"Permisi lur, bener omongan gue kmrnkan, memang sp*rmny membeku menggumpak kyk jell bening.tp klo udh kering ni jdny kek butiran2 kristal bs ngglinding2.pengaruh jg di ukuran mr.P jd mengecil nggak seperti seblm. kemungkinan bs laki2 berpaksin berisikoKemandu ya lurr?"
Kemudian unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Mengumpl kek jeli dan MR.P pun jadi mengecil 😂😱Coba tanya bapak2 yang sdh fucksin apakah bener nih kek gini ceritanya? 😁Bahaya tingkat Tinggi 😂😂"
Benarkah klaim vaksin membuat sperma membeku dan Mr P mengecil? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com berikut ini.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement