Sukses

Video Hoaks Seputar Covid-19, dari Rapid Tes sampai Vaksin

Berikut kumpulan video hoaks seputar Covid-19

Liputan6.com, Jakarta- Hoaks seputar Covid-19 terus beredar di media sosial dengan bentuknya yang beragam, salah satu yang kerap muncul berupa video.

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri sejumlah informasi video seputar Covid-19, hasilnya sebagian terbukti hoaks.

Berikut kumpulan video hoaks seputar Covid-19:

1. Video Penutupan Pusat Vaksin Rumania karena 70 Persen Warga Menolak Disuntik

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video penutupan pusat vaksin di Rumania karena 70 persen warganya menolak disuntik. Video tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 1 Oktober 2021.

Klaim video penutupan pusat vaksin di Rumania karena 70 persen warganya menolak disuntik menampilkan sejumlah titik cahaya di halaman sebuah bangunan.

Dalam video tersebut terdapat tulisan sebagai berikut:

"Luar biasa.!!!

Pemerintah Rumania menutup semua pusat vaksin.!

Karena 70% warganya tidak mau

mau menerima suntikan Pemaksaan terhadap Rakyat tidak berhasil.

Rakyat menang.!"

Benarkah klaim video penutupan pusat vaksin di Rumania karena 70 persen warganya menolak disuntik? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com berikut ini.

 

2. Video Hasil Tes pada Kemasan Alat PCR untuk Mencari Target Pasien Covid-19

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video hasil tes pada kemasan alat PCR untuk mencari target Covid-19. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 22 November 2021.

klaim video hasil tes pada kemasan alat tes PCR untuk mencari target Covid-19, menampilkan seorang yang mengeluarkan dua kemasan benda dari kotak putih bertuliskan "RAPID TEST DEVICE".

Pada kedua kemasan tersebut juga terdapat tulisan "COVID-19 Ag RAPID TEST DEVICE", satu kemasan terdapat tulisan "Negatif Control" dan satu kemasan berikutnya bertuliskan "Posifi Control".

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Kalau yang di test PCR kemudian hasilnya positif,bukan berarti antum terpapar virus!Tetapi kalian sudah di target untuk jadi sasaran mereka!

Alat test yang sudah disediakan positive & negative‼️"

Benarkah klaim video hasil tes pada kemasan alat tes PCR untuk mencari target Covid-19? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com berikut ini.

 

3. Video Politisi Austria Pingsan Usai Disuntik Vaksin

 Sebuah video yang diklaim politisi Austria, Eva Maria Holzleitner pingsan setelah mendapatkan vaksin beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 14 November 2021 lalu.

Dalam video berdurasi 29 detik itu terlihat Holzleitner tengah berpidato di atas mimbar. Namun, Holzleitner tiba-tiba ambruk. Video tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa Holzleitner pingsan usai mendapatkan vaksin.

"Uhmmm apa yang mereka sebut ini lagi .... KARMA 😂😂😂 Politisi Austria yang divaksinasi penuh Eva Maria Holzleitner (28 tahun) pingsan di TV," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 4 kali dibagikan dan mendapat 10 komentar warganet.

Benarkah video politisi Austria, Eva Maria Holzleitner pingsan setelah mendapatkan vaksin? Simak hasil penelusurannya di sini.

 

4. Video Kotak Kemasan Vaksin Covid-19 Hanya Berisi Kertas

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video kotak kemasan vaksin Covid-19 hanya berisi kertas, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 25 Oktober 2021.

Klaim video kotak kemasan vaksin Covid-19 hanya berisi kertas menampilkan video seorang mengambil kotak bertuliskan "Janssen COVID-19 Vaccine" kemudian kotak tersebut dibuka dan diambil isinya hanya gulungan kertas yang dilipat.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Kalau yang dikirim ke indonesia cuma isi kertas,terus yang di suntikkan ke seluruh rakyat apa dong?🤔Atau jangan² yang di suntikan berbeda?😲Atau yang di suntikkan sudah di sediakan isi yang berbeda😠"

Benarkah klaim video kotak kemasan vaksin Covid-19 hanya berisi kertas? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com berikut ini.

 

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.