Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Selebaran Waspada Komplotan Manusia Sampah

Beredar informasi selebaran berisi waspada terhadap komplotan manusia sampah. Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah selebaran berisi waspada terhadap komplotan manusia sampah beredar di media sosial. Selebaran itu disebarkan oleh salah satu akun Facebook pada 13 Desember 2021.

Selebaran tersebut juga tertulis Humas Polri dan masyarakat diminta untuk menyebarluaskannya. Berikut isi dari selebaran tersebut:

"INFO PENTING DARI BID. HUMAS POLRI

SEKARANG ADA KOMPLOTAN-KOMPLOTAN MANUSIA SAMPAH YANG BERANGGOTAKAN PRIA DAN WANITA MULAI BERKELIARAN KE RUMAH PENDUDUK DARI PINTU KE PINTU DENGAN CARA BERKEDOK SEBAGAI PETUGAS SENSUS, MEREKA MEMINTA MENGISI FORMULIR ATAU TANYA JAWAB DENGAN MEREKA DAN PADA SAAT ITU KAMU DIBIKIN TAK SADARKAN DIRI. SETELAH 1-2 MENIT LALU BARANG-BARANG BERHARGA AKAN DIKURAS BAHKAN JIKA KETEMU ANAK KECIL TAK LUPA DI BAWA PERGI JUGA.

SEBAR LUASKAN INFO INI KE SELURUH MASYARAKAT !!!" demikian isi dari selebaran tersebut.

"Tabe" berhati" khi sblm terjadi🙏🙏Klw ada mha gedor" pintu sebaikx di tanyakan dlu siapa di luar🙏klw misalx orang GK di kenal atw semacam lain" GK usha d ladeni dlu🙏🙏," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 8.500 kali dibagikan dan mendapat 5 komentar warganet.

Benarkah informasi selebaran berisi waspada terhadap komplotan manusia sampah? Berikut penelusurannya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi adanya selebaran berisi waspada terhadap komplotan manusia sampah. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "waspada komplotan manusia sampah" di kolom pencarian Google Search.

Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah kabar tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Ada Selebaran Manusia Sampah Intai Warga, Ini Kata Kapolres Bogor" yang dimuat situs Liputan6.com pada 4 Januari 2018 lalu.

Gambar Tangkapan Layar Artikel dari Situs Liputan6.com.

Liputan6.com, Jakarta - Polres Bogor menegaskan selebaran yang menyebut adanya komplotan manusia sampah berkedok petugas sensus yang berkeliaran ke rumah penduduk adalah tidak benar. Pengumuman tersebut disebar melalui RW.

"Polres Bogor telah melakukan penelusuran dan pengecekan menegaskan bahwa selembaran informasi yang tersebar tersebut bukan dari Humas POLRI," ujar Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky Pastika dalam keterangannya, Kamis (4/1/2018).

Dia menjelaskan, pengumuman itu dibuat salah satu ketua RW untuk memberikan imbauan agar warganya lebih waspada terhadap orang yang tidak dikenal. Akan tetapi dengan cara yang mendramatisir supaya lebih menarik.

"Terhadap pengumuman tersebut sudah diminta untuk diturunkan dan diganti dengan pengumuman yang lebih baik," tegas dia.

Polres Bogor pun mengimbau kepada masyarakat agar lebih bijak menerima informasi. Semua kabar diharapkan tidak mudah dipercaya karena belum tentu kebenarannya.

"Kami juga mengingatkan jangan menyebarkan informasi yang meresahkan," kata dia.

Dalam selebaran itu, disebutkan bahwa info penting ini dari bidang Humas Polri. Berikut imbauan dalam pengumuman yang ditulis dengan huruf kapital tersebut.

INFO PENTING

BIDANG HUMAS POLRI

SEKARANG ADA KOMPLOTAN-KOMPLOTAN MANUSIA SAMPAH YANG BERANGGOTAKAN PRIA DAN WANITA, MULAI BERKELIARAN KERUMAH PENDUDUK DARI PINTU KE PINTU DENGAN CARA BERKEDOK SEBAGAI PETUGAS SENSUS, MEREKA MEMINTA MENGISI FORMULIR ATAU TANYA JAWAB DENGAN MEREKA, DAN PADA SAAT ITU ANDA AKAN DIBUAT TAK SADARKAN DIRI, SETELAH 1-2 MENIT LALU BARANG-BARANG BERHARGA AKAN LANGSUNG DIKURAS, BAHKAN JIKA MEREKA MENEMUKAN ANAK KECIL AKAN LANGSUNG DIBAWA PERGI OLEH KOMPLOTAN ITU.

SEBAR LUASKAN INFO INI KE SELURUH MASYARAKAT!!!

BOGOR 23 DESEMBER 2017.

Liputan6.com juga menemukan artikel berisi bantahan dari Polri terkait informasi selebaran waspada komplotan manusia sampah. Artikel tersebut berjudul "Polri pastikan selebaran imbauan hati-hati terhadap petugas sensus hoax" yang dimuat situs merdeka.com pada 4 Januari 2018 lalu.

Merdeka.com - Beredarnya selebaran yang mengatasnamakan Divisi Humas Mabes Polri yang bertuliskan bahwa adanya komplotan yang berkedok menjadi petugas Sensus. Selebaran itu sudah beredar di jejaring media sosial.

Menanggapi hal tersebut, Karopenmas Divhumas Mabes Polri, Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan bahwa selebaran tersebut adalah hoax dan pihaknya juga belum tau siapa yang pasti membuat selebaran tersebut.

"Enggak bener itu infonya, hoax itu hoax," kata Iqbal di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (4/1).

Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini mengungkapkan Mabes Polri selalu membubuhkan logo 'Humas Mabes Polri' pada setiap imbauan yang dikeluarkan dan disebar ke tengah masyarakat.

"Kalau emang yang keluarin surat dari sini (Humas Mabes) pasti tulisannya Bid. Divisi Humas Polri. Bukan kaya yang ini (Bid. Humas Polri)," ujarnya.

Dirinya berpesan kepada masyarakat agar tak mudah untuk menerima segala bentuk informasi kalau belum mencaritahu kebenaran akan informasi yang diterimanya itu.

Ini isi tulisan yang beredar di media sosial WhatsApp:

'Sekarang ada kompolotan-komplotan manusia sampah yang beranggotakan pria dan wanita, mulai berkeliaran ke rumah penduduk dari pintu ke pintu dengan cara berkedok sebagai petugas sensus, mereka meminta mengisi formulir atau tanya jawab dengan mereka, dan pada saat itu anda akan dibuat tak sadarkan diri, setelah 1-2 menit lalu barang-barang berharga akan langsung dikuras, bahkan jika mereka menemukan anak kecil akan langsung dibawa pergi oleh komplotan itu. Sebarkan info ini ke seluruh masyarakat.!!!'.

 

Referensi:

https://www.merdeka.com/peristiwa/polri-pastikan-selebaran-imbauan-hati-hati-terhadap-petugas-sensus-hoax.html

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Informasi selebaran berisi waspada terhadap komplotan manusia sampah ternyata tidak benar. Faktanya, selembaran yang tersebar tersebut bukan berasal dari Humas Polri. Selebaran tersebut pernah viral pada 2018 lalu.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.