Sukses

Hoaks Lebih Cepat Beredar Dibanding Klarifikasi, Ini Penyebabnya

Klarifikasi tidak akan pernah mencapai kecepatan yang sama dan jumlah orang yang sama

Liputan6.com, Jakarta- Hoaks menjadi masalah yang belum dapat diselesaikan, bahkan informasi palsu tersebut tersebar lebih cepat dibanding klarifikasinya.

Tenaga Ahli Menkominfo Donny Budi Utoyo mengatakan, berdasarkan studi MIC pada Maret 2018 menyebutkan, klarifikasi tidak akan pernah mencapai kecepatan yang sama dan jumlah orang yang sama.

Dia mencontohkan, hoaks yang muncul dalam 24 jam pertama tersebar hingga downline level 10. Sementara klarifikasinya membutuhkan waktu selama 20 hari untuk mencapai level yang sama.

"kondisi tersebutMungkin karena dia mau bertanya berbagi pengetahuan sampai dia tidak menyadari meyebarkan hoaks," kata Donny, saat menjadi pembicara dalam Indonesia Fact-checking Summit 2021, dikutip Selasa (21/12/2021).

Menurut Donny ada sejumlah penyebab hoaks lebih cepat menyebar dibanding klarifikasinya, pertama penyebar hoaks malu karena megetahui informasi yang dibagikan adalah bohong.

"Bisa jadi dia malu dia tidak punya semangat menyebarkan klarifikasinya," tuturnya.

Donny melanjutkan, penyebab berikutnya adalah seorang yang menyebar hoaks merasa tidak penting menyebarkan juga klarifikasinya, sehingga terjadi pembiaran hoaks tetap beredar. Penyebab terakhir adalah klarifikasi yang dibuat pihak otoritas sulit dipahami masyarakat.

"Seperti klarifikasi minyak kayu putih bisa menyembuhkan Covid-19, klarifikasinya tidak langsung menyebut itu hoaks pasti dijelaskan dulu," ujarnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.