Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim vitamin D3 Blackmores mengandung graphene oxide. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 9 Januari 2022.
Klaim vitamin D3 Blackmores mengandung graphene oxide berupa foto botol kemasan vitamin Blackmores D3 1000 IU.
Baca Juga
Kemudian foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
Advertisement
"Yang lagi pake produk ini hentikan... Karena ada G r a p h e n e-o x i d e di dalamnya. Itu benar-benar jauh di luar imajinasi,"
Benarkah klaim vitamin D3 Blackmores mengandung graphene oxide? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Liputan6.com berkomitmen terus melawan hoaks yang penyebarannya semakin masif, dengan meluncurkan layanan Chatbot Liputan6 Cek Fakta, pada 21 Juni 2021.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim vitamin D3 Blackmores mengandung graphene oxide, dalam dokumen yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan Australia tidak ditemukan Graphene oxide dalam komponen vitamin D3 Blackmores.
Dalam artikel berjudul "Fact Check-Graphene oxide is not an ingredient in vitamin D product, Blackmores says" yang dimuat situs reuters.com, pada 8 Januari 2022.
Manajer Komunikasi & Konten Grup untuk Blackmores, Leah Boonthanom, mengatakan, Blackmores tunduk pada peraturan Australian Therapeutic Goods Administration (TGA), yang tidak mengizinkan bahan graphene oxide.
"graphene oxide tidak ada dalam spesifikasi produk atau spesifikasi bahan baku kami," kata Boonthanom.
Unit media dari Departemen Kesehatan Australia juga mengkonfirmasi hal ini kepada Reuters dan mengatakan, "Graphene oxide belum disetujui untuk digunakan sebagai bahan dalam produk pengobatan yang disetujui TGA.”
Semua obat-obatan, biologi, peralatan medis, dan barang terapeutik lainnya yang dipasok secara legal di Australia terdaftar di Daftar Barang Terapi Australia.
Sumber:
https://www.ebs.tga.gov.au/servlet/xmlmillr6?dbid=ebs/PublicHTML/pdfStore.nsf&docid=186719&agid=(PrintDetailsPublic)&actionid=1
https://www.reuters.com/article/factcheck-grapheneoxide-blackmores/fact-check-graphene-oxide-is-not-an-ingredient-in-vitamin-d-product-blackmores-says-idUSL1N2TN1JP?fbclid=IwAR29vSj2yptATRaNfOYqCgGpFjFJ3GnReyurEjZA6yl2MCS9KFpeLXXnWG4
Advertisement
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim vitamin D3 Blackmores mengandung Graphene oxide tidak benar.
Graphene oxide belum disetujui untuk digunakan sebagai bahan dalam produk pengobatan yang disetujui Therapeutic Goods Administration (TGA).
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement