Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Swab Test Akibatkan Kerusakan Kelenjar Pineal

Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi swab test mengakibatkan kerusakan kelenjar pineal

Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi swab test mengakibatkan kerusakan kelenjar pineal, klaim tersebut diunggah salah satu akun akun Facebook, pada 17 Januari 2022.

Unggahan swab test mengakibatkan kerusakan kelenjar pineal tersebut berupa video seorang yang hidungnya mengeluarkan darah.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Tak henti-hentinya diingatkan..

Ini efek test swab ...

Contoh nya merusak kelenjar Piniel dinding serabut perasa.. Hingga rasa takut

makin bertambah. Hilangnya kepekaan.

Astaghfirullah...

SADARLAH ‼️"

Benarkah swab test mengakibatkan kerusakan kelenjar pineal? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi swab test mengakibatkan kerusakan kelenjar pineal, menggunakan Google Search dengan kata kunci 'swab test damages the piniel glands of the taste buds'. Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Swabs do not damage the pineal gland or brain" yang dimuat situs boliviaverifica.bo, pada September 2021.

Dalam situs boliviaverifica.bo menyebutkan, tes PCR terdiri dari pengambilan cairan dari tenggorokan dan bagian bawah lubang hidung dengan swab tidak terhubung ke tulang ethmoid.

Pada saat pengambilan sampel tidak ada kerusakan pada tenggorokan maupun kelenjar pineal. Sehingga swab test  tidak menyebabkan kerusakan apa pun, karena tidak masuk ke otak, langsung ke bagian bawah rongga hidung.

Dalam artikel berjudul "Fact Check-COVID-19 test swabs cannot touch the brain or bruise the amygdala to make people submissive" yang dimuat situs reuters.com, pada 9 November 2021.

Profesor neuroteknologi di Imperial College London Simon Schultz, mengatakan, tes Covid-19 tidak dapat merusak amigdala. Paslanya, Amigdala jauh dari beberapa sentimeter ke dalam lubang hidung yang dimasukkan tes swab.

Juru bicara Public Health England menjelaskan bahwa tidak ada area di saluran pernapasan atau rongga hidung di mana otak dapat diakses.

Lempeng cribriform membentuk atap rongga hidung, dan usapan nasofaring tidak menyentuh pelat cribriform.

Schultz juga menambahkan, seseorang tidak akan tunduk setelah menerima tes Covid-19.

“Dari apa yang kita ketahui tentang amigdala manusia, pasti ada banyak kerusakan untuk menimbulkan pengaruh yang nyata,” jelasnya.

 

Penelusuran dilanjutkan  dengan menangkap layar video yang diunggah dengan klaim untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Image.

 

 

Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi swab test mengakibatkan kerusakan kelenjar piniel

Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "网友申诉被捅鼻后大量出血,凯里:鼻中隔偏曲" yang dimuat situs sinchew.com.my, pada 16 Januari 2022. Situs tersebut memuat foto yang identik dengan klaim.

Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi swab test mengakibatkan kerusakan kelenjar piniel

 

Situs sinchew.com.my menyebutkan, Menteri Kesehatan Malaysia, Khairy Jamaluddin mengatakan seorang mengalami pendarahan usai tes Covid-19 menggunakan swab test, dugaan awal adalah septum pasien tersebut tinggi.

 

Sumber:

https://www.sinchew.com.my/20220116/%E7%BD%91%E5%8F%8B%E7%94%B3%E8%AF%89%E8%A2%AB%E6%8D%85%E9%BC%BB%E5%90%8E%E5%A4%A7%E9%87%8F%E5%87%BA%E8%A1%80%EF%BC%8C%E5%87%AF%E9%87%8C%EF%BC%9A%E9%BC%BB%E4%B8%AD%E9%9A%94%E5%81%8F%E6%9B%B2/

https://boliviaverifica.bo/en/los-hisopados-no-danan-la-glandula-pineal-ni-el-cerebro/f5

https://www.reuters.com/article/factcheck-coronavirus-egypt/fact-check-covid-19-test-swabs-cannot-touch-the-brain-or-bruise-the-amygdala-to-make-people-submissive-idUSL1N2RZ2B6?fbclid=IwAR2vZJ5reE6w9qhg5-Ix3D8Vqcl2_btzEoHtQYWF03jI_v_ORIn1Gq37K5Y

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim swab test mengakibatkan kerusakan kelenjar pineal tidak benar.

Pada saat pengambilan sampel tidak ada kerusakan pada tenggorokan maupun kelenjar pineal

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.