Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Menahan Buang Air Kecil di Malam Hari Sebabkan Serangan Jantung

Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan postingan yang mengklaim menahan buang air kecil di malam hari bisa menyebabkan serangan jantung.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan postingan yang mengklaim menahan buang air kecil di malam hari bisa menyebabkan serangan jantung. Pesan berantai ini menyebar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 6 Oktober 2021.

Berikut isi narasinya:

*JANGAN MALAS UNTUK KENCING MALAM Agar tidak mati diserang jantung bagi usia yg sudah menua*Satu info kesehatan penting bagi orang awam tentang masalah kencing malam, jantung & penyumbatan pembuluh darah Masalah kencing malam, jantung & penyumbatan pembuluh darah otak*Ini adalah pengetahuan penting tentang pencegahan STROKE !!!Gejala paling umum pada orang tua adalah masalah KENCING MALAM Karena takut kencing malam hari, orang takut minum air, tak tahu bahwa bila tak minum air sebelum tidur & bangun malam sehabis buang air kecil juga tak minum air, itu adalah PENYEBAB utama penyumbatan pembuluh darah otak dari orang tua di pagi hari.Sebetulnya, kencing malam bukan masalah kantong kemih, penyebabnya adalah PENUAAN fungsi jantung. Daya hisap darah atrium kanan dari bawah tubuh sudah berkurang."

Lalu benarkah postingan yang mengklaim menahan buang air kecil di malam hari bisa menyebabkan serangan jantung?

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan meminta penjelasan dari dr. Adaninggar PN, SpPD. Ia menyebut postingan tersebut tidak benar.

"Tidak ada hubungannya menahan buang air kecil di malam hari bisa menyebabkan serangan jantung. Buang air kecil di malam hari biasanya berhubungan dengan pembesaran prostat atau diabetes," ujar dr. Ning, sapaan akrabnya saat dihubungi Sabtu (29/2/2022).

Selain itu Cek Fakta Liputan6.com menemukan artikel berjudul "Malas Kencing Malam Bisa Bikin Serangan Jantung? Ini Faktanya" yang tayang di Detik.com pada 15 November 2019.

Dalam artikel tersebut terdapat penjelasan dari dokter ahli penyakit dalam konsultan kardiovaskuler dr Eka Ginanjar, SpPD-KKV, FINASIM, FACP.

"Kencing malam tidak terkait langsung dengan risiko serangan jantung. Yang benar, jika sering kencing malam maka patut diwaspadai kemungkinan diabetes. Nah salah satu komplikasi diabetes adalah gangguan jantung," kata dr Eka saat dihubungi detikcom pada Jumat (15/11/2019)."

Selain itu Cek Fakta Liputan6.com juga menemukan bantahan yang dilansir dari laman Kominfo. Di sana terdapat penjelasan dari dr. Ayuthia Putri Sedyawan, B.Med.Sc, Sp.JP, FIHA.

Ia memaparkan bahwa buang air kecil di malam hari tidak ada hubungannya dengan fungsi jantung pada tubuh. dr. Ayu menjelaskan, porsi terbesar kebutuhan tubuh manusia adalah air, namun hal tersebut tidak mempunyai hubungan sama sekali dengan penuaan fungsi jantung.

Dr. Ayu menambahkan jika terminologi dari penuaan fungsi jantung yang disebutkan dalam pesan tersebut sangatlah tidak sesuai dan rancu.

Sumber:

https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4785832/malas-kencing-malam-bisa-bikin-serangan-jantung-ini-faktanya

https://www.kominfo.go.id/content/detail/39651/hoaks-malas-kencing-malam-menyebabkan-sakit-jantung/0/laporan_isu_hoaks

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Postingan yang mengklaim menahan buang air kecil di malam hari bisa menyebabkan serangan jantung adalah tidak benar.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.