Liputan6.com, Jakarta - Pesatnya perkembangan teknologi, mendorong hoaks, disinformasi, serta ujaran kebencian semakin mudah tersebar. Direktur Tata Kelola Pengendalian Aplikasi Informatika Kementerian Kominkasi dan Informatika (Kemkominfo), Teguh Arifiadi, mengatakan pemerintah siap bekerja sama dengan komunitas-komunitas pendukung literasi digital guna tangkal hoaks.
“Kominfo siap bekerja dengan siapa pun, menggandeng komunitas mana saja untuk menjadikan garda terdepan literasi kepada masyarakat dalam rangka mengampanyekan tangkal hoaks,” ujar Teguh Arifiadi, beberapa waktu lalu,seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga
Pemerintah telah melakukan berbagai cara untuk menangkal hoaks, seperti membuat peraturan dan pelanggaran bagi penyebar hoaks, hingga mengadakan program literasi digital untuk mengedukasi masyarakat.
Advertisement
Namun, hal itu saja masih belum cukup jika tidak ada bantuan dari komunitas-komunitas pegiat literasi digital dan peran aktif masyarakat.
Untuk diketahui, sejauh ini Indonesia telah memiliki Mafindo, Cyber Kreasi, Cyber Hoax Community, hingga yang terbaru, Masyarakat Peduli Literacy Digital (Malidi) yang dibentuk oleh sukarelawan literasi digital di Bekasi.
Selain itu juga, diharapkan masyarakat mampu memfilter informasi-informasi yang tersebar di internet. Kemkominfo menyajikan beberapa tips untuk mencegah penyebaran hoaks dan disinformasi di ruang digital.
Pada kesempatan berbeda, Direktur Jendral Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo, Usman Kansong, menegaskan masyarakat untuk mampu mencurigai hal-hal yang terkesan atau terdengar terlalu "wah".
Selain itu, meningkatkan kewaspadaan terhadap informasi yang beredar di media sosial, terutama yang meminta untuk disebarkan. Lakukan selalu cek dan ricekm terhadap informasi yang kita terima untuk memastikan kebenarannya.
Penulis: Viona Pricilla/Universitas Multimedia Nusantara
Sumber:https://en.antaranews.com/news/185138/communication-ministry-shares-tips-on-filtering-hoaxes
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Viral video beberapa orang menyumpal hidung dengan bawang putih, lalu mengeluarkan lendir dalam jumlah banyak. Praktek ini diklaim juga mampu mengeluarkan lendir akibat covid-19 dari paru-paru. Benarkah demikian?
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement