Liputan6.com, Jakarta - Hoaks terkait masker masih saja beredar di masyarakat. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.
Lalu apa saja hoaks terkait masker? Berikut beberapa di antaranya:
Advertisement
Baca Juga
1. Cek Fakta: Hoaks Ditlantas Polda Adakan Razia Masker di Seluruh Indonesia dan Terapkan Denda di Tempat
Beredar kembali di media sosial postingan berisi pesan berantai yang menyebut Ditlantas Polda akan mengadakan razia masker dan mengenakan denda di tempat. Postingan itu ramai dibagikan lagi sejak awal pekan ini.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 3 Februari 2022.
Berikut isi postingan itu selengkapnya:
"Dari Ditlantas Polda besok ada razia Masker serentak di seluruh wilayah Indonesia, baik yg di Kantor, Toko, Bengkel mobil / motor / las dan warung2 warteg semua... Akan melibatkan langsung turun lapangan dari semua Lintas sektor dari Kejaksaan, Polisi, Pom dll...dan kalau ada yg TIDAK Pakai Masker... langsung di Tindak bayar ditempat 250.000...tolong infokan ke keluarga,tetangga dan teman semua yah....Jangan sampai KENA DENDA...."
Lalu benarkah postingan berisi pesan berantai yang menyebut Ditlantas Polda akan mengadakan razia masker di seluruh Indonesia dan mengenakan denda di tempat? Simak dalam artikel berikut ini...
2. Cek Fakta: Tidak Benar dalam Foto Ini Presiden Jokowi Umumkan Bebas Masker dan Kegiatan Masyarakat Kembali Normal
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) umumkan bebas masker dan kegiatan masyarakat kembali normal.
Klaim foto Presiden Jokowi umumkan bebas masker dan kegiatan masyarakat kembali normal tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 30 Juli 2021.
Foto yang diunggah menampilkan tangkapan layar siaran berita stasiun televisi Kompas TV yang menampilkan Jokowi bersama sejumlah orang salah satunya Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD.
Dalam foto tersebut terdapat tulisan sebagai berikut:
"BREAKING NEWS
Presiden umumkan bebas masker & kegiatan masyarakat kembali normal mulai 32 juli 2021"
Unggahan foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Kapan Corona akan selesai di indonesia,,,,lihat baik2 tgl nya"
Benarkah klaim foto Presiden Jokowi umumkan bebas masker dan kegiatan masyarakat kembali normal? Simak dalam artikel berikut ini...
3. Cek Fakta: Tidak Benar Masker Bisa Merusak Imun Tubuh dan Tidak Aman Bagi Pencegahan Covid-19
Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan video yang mengklaim masker dapat merusak imun tubuh dan tidak aman bagi pencegahan covid-19. Video tersebut ramai dibagikan sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu yang mengunggahnya adalah akun bernama @machbeach. Dia mempostingnya di Twitter pada 24 Juni 2021.
Dalam video tersebut terdapat rekaman video dari Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Komjen Pol. Dharma Pongrekun.
Selain itu terdapat juga logo BSSN di video berdurasi satu menit tersebut. Dalam video disebutkan bahwa masker bisa membuat sel stres dan menjadikan masker tidak berguna.
Akun tersebut juga menambahkan narasi: "Masker merusak imun tubuh"
Lalu benarkah video yang mengklaim penggunaan masker bisa merusak imun tubuh dan tidak aman bagi pencegahan covid-19? Simak dalam artikel berikut ini...
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement