Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video anak terkait dengan vaksinasi. Klaim tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 15 Januari 2022.
Unggahan klaim video anak terkait dengan vaksinasi tersebut menampilkan sejumlah anak mengenakan masker sedang berbaris di luar ruangan pada bagian dadanya terdapat barcode.
Baca Juga
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
Advertisement
"Jujur, saya sebenarnya sudah malas menyebarkan yang beginian! Banyak yang masih cueek tentang ini! Merasa sudah aman dengan vaksinasi! Banyak yang belum faham bahayanya dampak vaksin, terlalu pasrah dengan keadaan! Coba kalian renungkan, mereka.. Dengan bangsa sendiri, dengan generasi mereka sendiri pun terlalu kejam! Apalagi kita? Bukan siapa-siapa mereka! #BebaskanHRSDKK#CabutDaruratPandemi#CabutMandatoryVaksin#SaveBabehAldo#SaveUbedillahBadrun"
Benarkah klaim video anak terkait dengan vaksinasi? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video anak terkait dengan vaksinasi menggunakan Yandex.
Penelusuran mengarah pada sejumlah situs salah satunya adalah video berjudul "幼儿园萌娃身挂二维码乖乖排队做核酸" diunggah akun resmi saluran berita Sohu Video dimuat situs weibo.com. Sirus tersebut menayangkan video yang identik dengan klaim.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"【#幼儿园萌娃身挂二维码乖乖排队做核酸# 老师:心酸又感动[抱一抱]】#幼儿园宝宝挂二维码排队做核酸# 11月5日,河南荥阳。幼儿园接到通知要做核酸检测,家长将二维码发给老师,老师将二维码打印下来贴在学生身上。小朋友们很乖得配合防疫,身上挂着二维码,小手背后,保持间隔排队。毛老师称这一切看着既心酸又感动,相信一定能战胜病毒!#全民正能量#@搜狐千里眼"
Keterangan tersbeut menyebutkan, anak sekolah tingkat Taman Kanak-kanak mengalungkan kode QR dengan patuh mengantri untuk memeriksa asam nukleat, pada 5 November, di Xingyang, Henan. Ketika pihak sekolah memberi untuk melakukan tes asam nukleat, orang tua mengirim kode QR ke guru, dan guru mencetak kode QR dan menempelkannya ke siswa.
Dalam artikel berjudul "幼儿园萌娃身上挂二维码排队乖乖做核酸 老师:心酸又感动" yang dimuat situs sohu.com, pada 6 November 2011 juga terdapat video yang identik dengan klaim.
Situs situs sohu.com menyebutkan, pada 5 November, Xingyang, Provinsi Henan. Anak-anak TK berbaris dengan kode QR untuk pengujian asam nukleat. Fotografer video, Pak Mao, mengatakan, bahwa karena epidemi di pagi hari, ia menerima pemberitahuan untuk melakukan tes asam nukleat, dan orang tua mengirim kode QR ke guru, mencetaknya dan menempelkannya pada siswa.
Artikel berjudul "幼儿园萌娃挂二维码排队做核酸 老师:心酸又感动" yang dimuat situs news.sina.cn, juga memuat video yang identik dengan klaim.
Situs news.sina.cn menyebutkan, pada 5 November, di Xingyang, Henan. Anak-anak TK berbaris dengan kode QR untuk pengujian asam nukleat. Fotografer video, Pak Mao, mengatakan bahwa karena wabah di pagi hari, ia menerima pemberitahuan untuk melakukan tes asam nukleat.
Sumber:https://weibo.com/tv/show/1034:4700487036108920?from=old_pc_videoshowhttps://www.sohu.com/a/499524506_121119276https://www.sohu.com/a/499524506_121119276
Advertisement
Kesimpulan
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video anak terkait dengan vaksinasi tidak benar.
Anak tersebut menganteri untuk tes untuk pengujian asam nukleat.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement