Sukses

Kumpulan Hoaks Seputar India, Jangan Mudah Percaya

Hoaks menjadi masalah di seluruh negara tak terkecuali di India. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks menjadi masalah di seluruh negara tak terkecuali di India. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks seputar India? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar Video PM India Kolaps Usai Sebut Islam adalah Racun

Beredar informasi terkait perdana Menteri India mengatakan "islam adalah racun" dalam pidatonya. Informasi dalam bentuk video ini disebarkan salah satu akun Facebook pada 24 Oktober 2021.

Video yang berdurasi 58 detik itu juga memiliki narasi dalam video yang bertuliskan:

"perdana Menteri India dlm pidatonya mengatakan “islam adalah racun” Seketika itu juga Allah cabut ruhnya! Takbir!!"

Video tersebut sudah 1,9 ribu kali ditonton, 212 kali disukai dan mendapat 79 komentar dari warganet.

Lalu, benarkah Perdana Menteri India mengatakan "islam adalah racun" pada video tersebut? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Viral Video Warga India Keroyok Polisi karena Frustrasi Terhadap Covid-19, Benarkah?

Sebuah video yang diklaim warga India mengeroyok polisi karena frustrasi terhadap isu Covid-19 beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan akun Facebook Alang Jagat pada 2 Mei 2021.

Dalam video berdurasi 30 detik itu, sebuah mobil diserang oleh sejumlah warga. Seorang pria berseragam coklat mirip polisi setempat, tampak keluar dari dalam mobil.

Ketika itu, sejumlah warga langsung menyerang si polisi dengan tangan dan kayu. Tak lama kemudian si polisi lari dan dikejar warga. Video tersebut kemudian dikaitkan dengan aksi kekesalan warga karena frustrasi terhadap isu Covid-19 di India.

"Boleh dicoba tuh 😂

#BreakingNews

India dengan cepat Tenggelam dalam anarki dan Kekacauan perkotaan

Di India Orang Yg frustasi dan marah sudah merasa muak

Mereka memukuli Polisi dan Tentara karena pembatasan koped dan penegakan prokes

Bentrokan ini telah meletus diSeluruh India Karena Pemerintah mencoba lockdown yang lebih diktator dan fasis

RAKYAT TELAH MENYADARI BAHWA RIBUAN ORANG MENINGGAL BUKAN KARENA COPED TETAPI KARENA KESALAHAN MENEJEMEN YANG DI SENGAJA dan KRIMINAL

DARI PEMERINTAH MODI

Tidak menutup kemungkinan itu bisa terjadi di Indonesia

Jika Sudah Berurusan Dengan Perut,, maka tidak Ada Satupun Yang di Takuti

Rakyat Bisa Bergerak Melawan dengan Lebih Beringas ...

#Covepidiot

#bullshit," tulis akun Facebook Alang Jagat.

Konten yang disebarkan akun Facebook Alang Jagat telah 602 kali ditonton dan mendapat 7 komentar warganet.

Benarkah dalam video tersebut warga India mengeroyok polisi karena frustrasi terhadap isu Covid-19? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Tidak Benar Video Perempuan Muslim Berhijab Disiram Air di India

Beredar di media sosial postingan video yang mengklaim penyiraman pada wanita muslim berhijab di India. Postingan ini ramai dibagikan sejak awal pekan kemarin.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 12 Februari 2022.

Dalam postingannya terdapat video berdurasi 30 detik menggambarkan wanita berhijab sedang disiram air oleh lelaki yang ada di pinggir jalan.

Akun itu menambahkan narasi:

"Perlakuan terhadap muslimah berjilbab di india || LAKNAT"

Lalu benarkah postingan video yang diklaim sebagai penyiraman pada wanita muslim berhijab di India? Simak dalam artikel berikut ini...

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.