Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor, KH Ahmad Mukri Aji memastikan bahwa virus corona COVID-19 yang tengah melanda dunia khususnya Indonesia, bukan hoaks.
COVID-19, kata dia, merupakan penyakit yang nyata dan dapat berbahaya jika seseorang tertular. Karena itu, MUI Kabupaten Bogor terus menyosialisasikan pentingnya vaksin COVID-19 kepada masyarakat.
Advertisement
Baca Juga
"Kami sudah sepakat dengan para kiai Kabupaten Bogor, sepakat bahwa pandemi COVID-19 bukan hoaks, tapi benar adanya," kata KH Mukri, dilansir dari Antara, Jumat (25/2/2022).
Menurut KH Mukri, vaksinasi merupakan upaya untuk mengakhiri pandemi COVID-19. Dengan vaksin, dia yakin, dapat meminimalisir penyebaran virus corona.
"Kita mesti lakukan upaya untuk ikhtiar menyudahi pandemi, disuntik vaksin ketiga ini agar terhindar dari paparan COVID-19," ucap KH Mukri.
Sementara itu, Ketua Bidang Pendidikan MUI Kabupaten Bogor, Saepudin Muhtar alias Gus Udin mengatakan, pihaknya terus melakukan pembinaan kepada tokoh ulama dan anggotanya di tingkat desa, mengenai kesadaran vaksinasi COVID-19.
"Kami melakukan pembinaan di 40 kecamatan melibatkan tokoh-tokoh alim ulama dan MUI desa," kata Gus Udin.
Wakil Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bogor itu menyebutkan bahwa saat ini pihaknya secara intensif memberikan edukasi mengenai kehalalan dan keamanan vaksin COVID-19.
Ia menyebutkan, langkah MUI ini merupakan salah satu ikhtiar dalam penanganan COVID-19 di Kabupaten Bogor. Upayanya tersebut diawali dengan peluncuran vaksinasi massal MUI di Pondok Pesantren Darussalam Ciomas, Bogor, pada Kamis 23 September 2021.
"Kami membantu percepatan vaksinasi di Kabupaten Bogor sebagai ikhtiar menjaga jiwa dan kesehatan umat dari paparan virus COVID-19," kata Gus Udin.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement