Sukses

Kapolres Gorontalo Utara Imbau Warga Tak Terpengaruh Hoaks Vaksin COVID-19

Vaksin aman digunakan dan sebagai upaya pemerintah memutus mata rantai COVID-19 di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolres Gorontalo Utara, AKBP Juprisan Pratama Ramadhan Nasution mengimbau, kepada warga di pedesaan untuk tidak terpengaruh informasi palsu atau hoaks tentang dampak dari vaksinasi COVID-19.

Ia menyebut, vaksin COVID-19 aman digunakan dan sebagai upaya pemerintah memutus mata rantai COVID-19 di Indonesia.

"Jangan percaya berita bohong atau hoaks yang menyesatkan. Jangan pula mau dibodohi dengan informasi sesat," kata Juprisan dikutip dari Antara, Senin (21/3/2022).

Juprisan menambahkan, pihaknya akan terus menggelar gebyar vaksinasi COVID-19 bagi warga di pedesaan. Sehingga, warga di desa bisa mendapatkan pelayanan vaksinasi dengan baik.

"Saya berharap masyarakat yang belum divaksin agar segera vaksinasi untuk kebaikan bersama. Kami berharap seluruh masyarakat sasaran di daerah ini dengan kesadaran sendiri untuk segera divaksin agar daerah ini menjadi tercepat di Provinsi Gorontalo dalam membentuk kekebalan kelompok," tambah Juprisan..

Sementara, Data Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kabupaten Gorontalo Utara, masyarakat sasaran vaksinasi di daerah itu mencapai 112.941 jiwa. Angka itu terdiri dari 99.908 sasaran masyarakat umum dan 13.033 anak-anak.

Vaksinasi COVID-19 dosis pertama mencapai 87.282 atau 77,28 persen, dosis kedua mencapai 62.590 sasaran atau 55,42 persen dan dosis tiga (penguat) mencapai 4.934 sasaran atau 4,94 persen.

Untuk anak-anak, dosis pertama mencapai 7.158 sasaran atau 54,92 persen dan dosis kedua 3.340 atau 25,63 persen.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.