Sukses

Di Tahun 2030, Indonesia Butuh 9 Juta Talenta Digital

Penargetan sembilan juga talenta digital ini dapat menghasilkan Rp 4.434 triliun untuk mengembangkan perekonomian Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menargetkan sembilan juta talenta digital pada 2030. Pengembangan talenta digital ini perlu dibarengi dengan keterampilan literasi digital. Hal ini disampaikan oleh Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Penargetan sembilan juga talenta digital ini dapat menghasilkan Rp 4.434 triliun untuk mengembangkan perekonomian Indonesia. Menurut Menteri Airlangga, perekonomian digital Indonesia mencapai 40% dari keseluruhan ASEAN.

Pengembangan talenta digital ini juga didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui berbagai program pengembangan keterampilan digital.

“Kita ada 270 juta orang, tapi sangat sedikit dari mereka yang mengerti apa itu digital,” ujar Johnny G. Plate, Menteri Kominfo dalam acara “Digitizing Indonesia: Retrospection of Kominfo 2021 dan Outlook 2022” yang diselenggarakan secara virtual, seperti dikutip dari Antara.

Salah satu program yang dihadirkan oleh Kominfo adalah Program Gerakan Literasi Digital Nasional. Ditargetkan pada 2021, program ini akan menjangkau 12,5 juta masyarakat untuk mengembangkan empat pilar literasi digital.

Penguatan keterampilan literasi digital melalui program tersebut ditujukan agar masyarakat mampu memanfaatkan teknologi secara optimal.

Program ini akan terus dilaksanakan pada 2022 hingga 2024 nanti hingga mencapai 50 juta warga. Menurut Menteri Johnny, pegiat UMKM akan kesulitan berkembang jika kemampuan digitalnya tidak diasah.

Penulis: Viona Pricilla/Universitas Multimedia NusantaraSumber: https://en.antaranews.com/news/220941/indonesia-needs-nine-million-digital-talents-in-2030-minister

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.