Liputan6.com, Jakarta - Teknologi akan terus menerus berkembang, kita pun dituntut untuk bisa beradaptasi dengan perkembangan yang ada. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah melalui literasi digital yang ditanamkan di sekolah.
Melalui keterampilan digital kita akan mampu memanfaatkan teknologi digital dengan baik, juga melatih kreativitas dan inovasi. Terutama di era yang akan serba digital ini, penting untuk paham dan bijak berdigital.
Dilansir dari Newsweek, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan oleh sekolah-sekolah untuk menanamkan keterampilan digital siswanya. Di antaranya:
Advertisement
1. Melatih para guru
Tidak semua guru juga merupakan lulusan ilmu komputer. Maka, penting juga untuk melatih para guru sebagai langkah pertama melatih keterampilan literasi digital siswa.
Namun, melatih para guru juga perlu upaya lebih. Mengambil contoh di Amerika Serikat, beberapa sekolah melakukan kerjasama Code.org, Carnegie Mellon, dan Microsoft. Kerjasama ini mendukung para guru untuk lebih memanfaatkan teknologi digital dalam membagikan materi untuk siswanya.
2. Perkaya mata pelajaran dengan memanfaatkan teknologi
Upaya berikutnya adalah dengan memanfaatkan teknologi dalam memberikan materi. Seorang direktur eksekutif dari Black Fire Innovation Hub Universitas Nevada Las Vegas sekaligus ahli di industri games, Dr. Robert Rippee, melihat adanya peluang games dalam pembelajaran di sekolah.
Ditemukan, banyak dari mahasiswanya yang justru bisa belajar sejarah, geografi, topografi dan lain sebagainya melalui games yang mereka mainkan.
Maka, akan lebih menarik jika adanya pemanfaatan games sebagai sarana edukasi. Ia menganggap, dengan banyaknya informasi yang mudah dijangkau di internet, para siswa dapat menjadi seorang problem solver.
3. Beri pemahaman isu kesetaraan
Berdasarkan Newsweek, adanya kesenjangan akses terhadap teknologi digital. Hal ini dipengaruhi oleh beragam faktor, di antaranya faktor ras, etnis, dan sosial-ekonomi. Data oleh Biro Sensus Amerika Serikat menunjukkan, orang kulit hitam dan hispanik 1,3-1,4 kali lebih cenderung kurang memiliki akses terhadap teknologi dibandingkan ras orang berkulit putih.
Baca Juga
Hal ini perlu menjadi perhatian juga, karena menunjukkan akses teknologi yang tidak merata. Maka, perlu adanya upaya pembelajaran literasi digital yang lebih inklusif.
Dengan memberi keterampilan literasi digital, siswa akan lebih siap menghadapi perkembangan teknologi, serta mendorongnya menjadi insan yang kreatif dan inovatif.
Penulis: Viona Pricilla/Universtias Multimedia Nusantara
Sumber: https://www.newsweek.com/how-schools-can-find-time-teach-digital-literacy-skills-1690588
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement