Liputan6.com, Jakarta - Telegram akhirnya berkomitmen untuk bergabung dengan Pengadilan Pemilihan Umum Brasil dalam memberantas hoaks jelang pemungutan suara pada Oktober mendatang. Pemerintah Brasil pun akhirnya mencabut blokir salah satu aplikasi percakapan terpopuler itu.
Baca Juga
Advertisement
Pekan lalu Telegram diblokir oleh Mahkamah Agung Brasil karena tak kunjung berkomitmen untuk memberantas hoaks. Padahal aplikasi percakapan dan media sosial lain sudah menandatangani komitmen itu sejak tahun lalu.
Namun akhirnya Perwakilan Telegram di Brasil, Alan Campos Elias menyatakan bahwa Telegram siap untuk memerangi hoaks. Dia juga mengatakan akan membawa proposal komitmen itu pada petinggi perusahaan. Dia jugaÂ
Selain itu Telegram akan mengawasi 100 channel Telegram paling populer di Brasil dan akan melabeli postingan berisi informasi palsu. Telegram sendiri merupakan aplikasi kedua terpopuler yang digunakan masyarakat Brasil.
"Tujuan dari kemitraan ini adalah untuk memerangi konten palsu yang terkait dengan Keadilan Pemilihan, sistem pemungutan suara elektronik, proses pemilihan dalam berbagai fase dan aktor yang terlibat di dalamnya," bunyi catatan pengadilan.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement