Liputan6.com, Jakarta - Sebuah pesan berantai berisi informasi yang diklaim sebagai penyebab kanker rahim beredar lagi di media sosial. Pesan berantai itu ternyata juga viral di Facebook beberapa waktu lalu.
Dalam pesan itu, terdapat empat hal yang diklaim dapat menimbulkan kanker rahim. Berikut narasinya:
Advertisement
Baca Juga
"***ASAL USUL KANKER Di RAHIM !!!***
Sharing untuk para wanita (Bila pria yg terima tolong di teruskan ke wanita? di sekitar anda)
1. "Jangan Minum air Es,air soda,dan kelapa Saat Haid"
2. "Jangan keramas karena pori kepala sedang terbuka pd saat haid krn bisa menyebabkan sakit kepala (kena angin kepala)" "sangat berbahaya efek ini bisa di rasakan saat muda dan saat tua"
3."Jangan makan mentimun saat sdng haid karena getah yg ada pada mentimun bs menyebabkan haid tersisa di dinding rahim."
4. "Selain itu saat sdng haid" "Tubuh tdk boleh terbentur, terjatuh dan terpukul oleh benda keras terutama bagian perut karena bisa menyebabkan muntah darah, rahim bisa terluka"
Riset membuktikan, minum es saat haid bisa menyebabkan darah haid tersisa di dinding rahim, setelah 5-10 thn dapat menyebabkan "KISTA & KANKER RAHIM". Tolong info ini disebarkan ke banyak wanita baik ibu, istri, anak putri kita, maupun teman wanita, ini . menunjukkan bahwa kita peduli sama mereka,Sayangi wanitamu. Indahnya Berbagi...Jgn putus dikamu ya..semoga bermanfaat bagi para wanita.
SUMBER : LPKI
( LEMBAGA PENYULUHAN KANKER INDONESIA )," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 115 ribu kali dibagikan dan mendapat 15 ribu komentar warganet.
Benarkah dilarang minum es hingga mandi saat sedang haid dapat menyebabkan kanker rahim seperti dalam pesan berantai tersebut? Berikut penelusurannya.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Â
Penelsuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com pesan berantai berisi informasi yang diklaim sebagai penyebab kanker rahim, yakni dilarang minum es hingga mandi saat sedang haid. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "minum es kanker rahim" di kolom pencarian Google Search.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah klaim tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Minum Air Es Saat Haid Bisa Picu Kista dan Kanker Rahim?" yang dimuat situs detik.com pada 7 Februari 2017 lalu.
Jakarta - Terkait hari kanker yang jatuh pada tanggal 4 Febuari lalu, beredar broadcast mengenai kista dan kanker rahim. Kali ini disebutkan, mengonsumsi air es, soda dan air kelapa saat haid memicu kista dan kanker rahim. Benarkah?
dr Khanisyah Erza Gumilar, SpOG dari RSUD Dr Soetomo Surabaya mengatakan, kabar yang tersebar merupakan berita yang salah dan hanya mitos. Sebab, menurut dr Erza kista maupun kanker rahim merupakan pertumbuhan yang tidak normal, bukan karena konsumsi minuman, termasuk saat haid.
"Kalau misalnya terbentuk kantong berisi cairan itu namanya kista. Sedangkan kalau membesar dan padat itu namanya tumor dan itu nggak ada hubungannya dengan minum air es," kata dr Erza kepada detikHealth, Senin (6/2/2017).
Ia menjelaskan, kista, tumor dan kanker rahim dapat terjadi pada seseorang karena faktor genetik. Tapi selain itu, ada juga pengaruh gaya hidup yang tidak sehat, misalnya jarang olahraga, merokok dan mengonsumsi alkohol.
"Tapi itu (kista, tumor dan kanker rahim) masih diperdebatkan juga kira-kira apa penyebabnya," sambung dokter yang juga praktik di RS Pendidikan Universitas Airlangga ini.
Kepada detikHealth beberapa waktu lalu, dr Sita Ayu Arumi SpOG dari RS Bunda Jakarta juga mengatakan saluran pencernaan dan saluran reproduksi seseorang berbeda, sehingga apapun yang dikonsumsi tidak berpengaruh terhadap darah haid yang dikatakan tersisa di dinding rahim.
Sementara, pada poin lain di broadcast yang sama disebutkan keramas pada saat haid dapat berbahaya. Karena dapat menyebabkan sakit kepala diakibatkan pori-pori kepala yang sedang terbuka saat haid.
Menanggapi hal ini, dr Erza mengatakan, wanita saat sedang haid memang akan merasakan hal-hal yang tidak nyaman seperti sakit kepala. Hal tersebut berkaitan dengan premenstrual syndrome (PMS) dan bukan disebabkan oleh keramas.
Sedangkan, kabar ketika haid tubuh tidak boleh terbentur atau terjatuh di daerah perut karena dapat menyebabkan muntah darah dan rahim terluka, menurut dr Erza merupakan hal yang salah.
"Kalau jatuh, terbentur suatu benda pasti luka entah luka sobek atau perdarahan di dalam dan ngebahayain rahim pasti. Itu nggak ada hubungan dengan haid," imbuh dr Erza.
"Kalau haid dan terjadi perdarahan justru itu merupakan salah satu proses yang alami. Karena haid itu kan peluruhan lapisan endometrium," pungkas dr Erza.
Liputan6.com juga menemukan artikel yang membeberakan mitos terkait kanker rahim. Adalah artikel berjudul "Mitos Penyebab Kanker Rahim" yang dimuat situs klikdokter.com.
Dalam artikel tersebut, seorang dokter bernama Kartika Mayasari menjawab pertanyaan soal empat hal menyebabkan kanker rahim. Menurut penjelasannya, kanker rahim tidak berhubungan dengan kebiasaan keramas, minum es, dan benturan.
"Kanker rahim sama sekali tidak berhubungan dengan keramas, minum es, dan benturan. Faktor risiko munculnya kanker adalah faktor genetik (riwayat keluarga), gaya hidup, merokok, makanan, dan faktor eksternal lainnya misalnya infeksi virus HPV pada kanker leher rahim," tulis dr Kartika Mayasari.
Â
Referensi:
https://www.klikdokter.com/tanya-dokter/read/2789643/mitos-penyebab-kanker-rahim
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-3415427/minum-air-es-saat-haid-bisa-picu-kista-dan-kanker-rahim
Â
Advertisement
Kesimpulan
Pesan berantai berisi informasi yang diklaim sebagai penyebab kanker rahim, yakni dilarang minum es hingga mandi saat sedang haid ternyata tidak benar alias hoaks.
Faktanya, kanker disebabkan faktor genetik (riwayat keluarga), gaya hidup, makanan yang dikonsumsi, dan faktor eksternal lainnya, misalnya infeksi virus HPV pada kanker leher rahim.
Â
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
 Â
Advertisement