Liputan6.com, Jakarta - Berbagai upaya dan kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk mencapai target Indonesia Emas tahun 2045. Di antaranya dengan meningkatkan nilai sumber daya alam dalam negeri, kebijakan program substitusi dan mendorong sektor manufaktur yang bertujuan meningkatkan investasi serta devisa.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia Emas tahun 2045 sudah harus dipersiapkan guna menciptakan sumberdaya manusia yang kreatif, unggul, digital dan pastinya mempunyai jiwa kewirausahaan untuk menyambut Indonesia Emas tahun 2045.
Baca Juga
Selain itu, pemerintah juga akan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia melalui Digital Talent atau talenta digital yang bertujuan meningkatkan kemampuan dalam berorganisasi.
Advertisement
Digital Talent nantinya akan dikembangkan oleh pemerintah dalam bentuk Kartu Prakerja yang merupakan program pelatihan pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan bagi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan keterampilannya serta Gerakan Nasional Literasi Digital untuk masyarakat umum, Digital Talent Scholarship untuk tenaga yang sudah profesional dan terakhir Digital Leadership Academy untuk pimpinan.
Program-program ini nantinya diharapkan dapat meningkatkan jumlah wirausaha di Indonesia dan Pemerintah berharap agar jumlah wirausaha di Indonesia dapat lebih ditingkatkan dan mencapai setidaknya 5 persen.
“Pemerintah juga telah menciptakan dan memberikan berbagai regulasi yang memberikan perlindungan dan kemudahan kepada UMKM termasuk pembiayaannya,” ujar Airlangga.
Pembiayaan diperoleh melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dimana Pemerintah memberikan alokasi sebanyak 373 trilliun dengan bunga 3% sampai akhir 2022.
Dea Amanda/Universitas Multimedia Nusantara
Sumber : https://www.kominfo.go.id/content/detail/40828/capai-target-indonesia-emas-2045-pemerintah-tingkatkan-talenta-digital/0/berita
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement