Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membatalkan haji dan dananya dipakai untuk membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun akun Facebook pada 30 Maret 2022.
Akun Facebook tersebut mengunggah gambar tangkapan layar artikel yang diklaim dari merdeka.com berjudul "Menag Yaqut: Haji dibatalkan dulu tahun ini uangnya dipakai untuk bangun IKN Nusantara".
Advertisement
Baca Juga
"Menteri akhir zaman.!!" tulis akun salah satu Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook telah 36 kali dibagikan dan mendapat 113 komentar warganet.
Benarkah Menag Yaqut membatalkan haji dan dananya dipakai untuk membangun IKN Nusantara? Berikut penelusurannya.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim Menag Yaqut membatalkan haji dan dananya dipakai untuk membangun IKN Nusantara. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "menag yaqut batalkan haji dana haji dipakai ikn" di kolom pencarian Google Search.
Hasilnya tidak informasi valid mengenai hal tersebut. Penelusuran kemudian dilakukan dengan mencari kata kunci serupa pada indeks berita pada di Merdeka.com.
Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul seperti pada tangkapan layar yang beredar. Tangkapan layar yang memperlihatkan Menag Yaqut muncul di sejumlah artikel Merdeka.com, salah satunya pada artikel berjudul "Menag Yaqut: Pemerintah Tak akan Hentikan Pemberangkatan Jamaah Umrah" yang dimuat pada Senin 17 Januari 2022.
Berikut gambar tangkapan layarnya:
Referensi:
https://www.merdeka.com/peristiwa/menag-yaqut-pemerintah-tak-akan-hentikan-pemberangkatan-jamaah-umrah.html
Advertisement
Kesimpulan
Kabar tentang Menag Yaqut membatalkan haji dan dananya dipakai untuk membangun IKN Nusantara ternyata tidak benar. Faktanya, judul artikel yang beredar telah diedit.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement