Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi I DPR, Bobby Adhityo Rizaldi mengajak, masyarakat Indonesia untuk menjadi pejuang dalam melawan hoaks atau berita bohong.
Hal ini dilakukan agar tidak terpengaruh oleh fitnah, hasutan, bahkan untuk menghindari jeratan tindak pidana.
"Kami mengajak rekan-rekan sekalian untuk menjadi netizen pejuang bersama melawan hoaks," kata Bobby dilansir dari Antara, Senin (4/4/2022).
Advertisement
Baca Juga
Untuk menjadi pejuang dalam melawan hoaks, Bobby mengatakan, masyarakat sudah sepatutnya memahami ciri-ciri, jenis, dan langkah mengecek suatu berita bohong. Menurutnya, ada empat ciri hoaks.
Pertama, hoaks sengaja didistribusikan oleh penyebarnya dengan tujuan memberikan efek berupa respons yang lebih besar dari masyarakat.
Kedua, hoaks berisi pesan yang membuat para pembacanya menjadi cemas dan panik. Ketiga, hoaks diakhiri dengan imbauan agar pembaca menyebarkan informasi bohong tersebut ke forum yang lebih luas.
"Yang terakhir, biasanya pengirim awal hoaks ini tidak diketahui identitasnya," ucap Bobby.
Lalu, dia pun memaparkan jenis-jenis hoaks. Menurutnya, hoaks terdiri atas beragam jenis, mulai dari berita palsu (fake news), tautan jebakan atau umpan klik (clickbait), bias konfirmasi, informasi yang salah atau misinformasi, berita satir, berita pasca-kebenaran, dan propaganda.
Bobby pun membeberkan beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengecek sebuah informasi apakah hoaks atau fakta. Yang pertama, jika hoaks disertai dengan gambar, maka bisa dicek denga mengunggah gambar tersebut di kolom pencarian Google.
Kedua, apabila hoaks disertai dengan alamat web, masyarakat perlu mengidentifikasi pemilik situs tersebut di halaman tentang kami (about us).
Lalu yang terakhir, jika masyarakat menerima berita dari Whatsapp, Bobby mengatakan bahwa mereka perlu menanyakan kepada pengirim dari mana asal berita tersebut.
"Kalau jawabannya dari teman atau grup sebelah, waspadalah itu hoaks," tambah politikus Partai Golkar itu.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement